Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...

Orang Katolik: Rabu Abu atau Valentine,s Day
Matakatolik.com-Menurut penanggalan kalender liturgi katolik, perayaan Hari Rabu Abu jatuh pada 14 Februari. Perayaan ini bertepatan dengan perayaan Valintine’s day. Tentu saja inti dari kedua perayaan ini berbeda satu sama lain.
Hari Rabu Abu adalah pembukaan masa puasa dan tobat bagi umat Katolik di seluruh dunia. Selama 40 hari, umat Katolik diajak untuk berpuasa, berpantang, dan bermati raga sebagai simbol pertobatan.
Untuk itu, tidak ada pesta atau kemeriahan. Tidak ada musik yang gegap-gempita dan hura-hura. Selama masa puasa ini, umat Katolik lebih diajak untuk berefleksi sambil mengusahakan pertobatan.
Dalam sejarahnya, Valintine’s day merupakan peringatan terhadap martir St.Valentinus yang dibunuh karena menolak perintah Kaisar Claudius. Namun, pasa saat ini Valintine’s day lebih diasosiasikan dengan perayaan kasih sayang. Perayaan ini identik dengan perta yang meriah. Makanan yang enak. Cokelat yang melimpah. Atau, saling memberikan bunga mawar kepada teman atau kekasih.
Lantas, sebagai orang Katolik kita memilih perayaan apa pada 14 Februari nanti? Apakah kita bisa memilih kedua-duanya?
Sebagai orang Katolik kita harusnya
memilih Perayaan Rabu Abu. Kita tidak bisa memilih kedua-duanya. Kita tidak bisa memilih perayaan Rabu Abu dan kemudian merayakan pesta Valintine’s day bersama teman-teman. Rabu Abu adalah hari puasa. Tidak ada pesta. Tidak ada makanan enak. Tidak ada dentuman musik. Dan, aturan Gereja menyatakan bahwa pada Rabu Abu semua umat Katolik wajib berpuasa.
Tentu saja ini bukan perkara berdosa atau tidak berdosa. Namun, ini hanya soal kepantasan dan kelayakan kita sebagai orang katolik. Tidak mungkin kita berpantang sambil berpesta. Tidak mungkin kita berpuasa sambil menikmati makanan yang lezat.
Sebagai gantinya, Valintine’s day bisa saja dirayakan pada tanggal 13 malam. Kita bisa berpesta sebelum hari Rabu Abu. Mungkin dengan tidak merayakan Valintine’s day adalah juga bagian dari ungkapan pantang dan puasa. Selamat menjalankan masa puasa.
Kontributor :Anton Wesel-b
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar