Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Pengamat: Penyebab Radikalisme adalah Inkonsistensi Negara
Matakatolik.Com - Pengamat Politik LIPI Syamsudin Haris menegaskan salah satu penyebab munculnya gerakan radikalisme adalah inkonsistensi negara. Negara belum maksimal memerangi gerakan radikalisme.
"Faktor inkonsistensi negara dalam penegakan hukum belum maksimal. Contoh, kalau masyarakat Papua bawa sesuatu dikejar, tapi kalau bendera ISIS dibiarkan. Ini mestinya tak demikian," kata Syamsudin dalam Diskusi Politik yang bertajuk "Radikalisme di Tubuh Partai Politik"? yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Nasional Vox Point Indonesia, di Sanggar Prathivi Building, Jl. Pasar Baru Selatan, No. 23, Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2018).
Ia menilai persoalan seperti ini adalah fenomena pembiaran oleh pemerintah. Semestinya, kata dia, pemerintah tak boleh membiarkan masyarakat melakukan gerakan-gerakan yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
"Saya mengatakan ada fenomena pembiaran yang bisa membuka peluang kelompok radikal ini membesar," pungkas dia.
Matakatolik - Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar