Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Umat Lintas Agama Ikut Meriahkan HUT Ke-80 Paroki Kemakmuran
Matakatolik.Com – Menghadirkan umat agama lain di acara paroki merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi. Namun, umat Gereja Bunda Hati Kudus Paroki Kemakmuran, Jakarta Barat sudah melakukannya sejak lama.
“Memang sudah biasa. Kita sudah lama mengajak masyarakat di sini untuk berpartisipasi di acara-acara gereja, seperti HUT Paroki. Hal ini bermaksud untuk melahirkan suasana damai dan menjaga kebhinekaan yang sudah sejak lama kita jalankan,” ujar ketua Panitia HUT ke-80 Paroki Kemakmuran, Paulus Adalbertus Tandagi, Sabtu (26/5/2018).
Menurut dia, kehadiran umat agama lain dalam memeriahkan HUT Ke-80 Paroki Kemakmuran merupakan perwujudan dari gerakan “Amalkan Pancasila, Kita Bhineka Kita Indonesia”.
“Semoga persatuan dan kesatuan di lingkungan Gereja Bunda Hati Kudus, Paroki Kemakmuran semakin erat. Dan, kita lebih mengutamakan persatuan dalam kebhinekaan,” ujar dia.
Sementara Uskup Keuskupan Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo mengatakan kehadiran umat lintas agama adalah wujud dari keterlibatan Gereja di tengah masyarakat.
“Khususnya pada tahun ketiga yang bersemboyan “Amalkan Pancasila, Kita Bhineka Kita Indonesia”. Indonesia bukan eksklusif tapi mengajak warga masyarakat sekitar untuk bersama-sama bergembira dan menyumbangkan sesuatu untuk kebaikan bersama,” kata Mgr. Suharyo.
“Saya dengar di sini sudah banyak hal dilaukan. Ini menarik sekali. Anak-anak dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan dari kelompok lain ikut terlibat. Bagaimana kebhinekaan sangat dihargai oleh umat. Ini adalah konkret dari amalkan Pancasila,” sambungnya.
Pantauan Matakatolik.Com, beberapa umat agama lain juga ikut hadir di puncak acara sykuran pada Sabtu malam (26/5/2018).
Beberapa diantaranya mengenakan pakaian khas agama yang di percayainya. Sementara yang lainnya mengenakan pakaian khas nusantara dari berbagai daerah di Indonesia.
Matakatolik – Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar