Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Home
Nusantara
Tarian Pamonte Meriahkan Misa Syukur Yubileum 150 Tahun Gereja Katolik Keuskupan Manado
Tarian Pamonte Meriahkan Misa Syukur Yubileum 150 Tahun Gereja Katolik Keuskupan Manado
Matakatolik.Com - Misa syukur yubileum 150 tahun bertumbuh kembalinya Gereja Katolik Keuskupan Manado dimeriahkan oleh tarian suku Kaili yakni tari Pamonte. Tarian ini dibawakan oleh ibu-ibu Gereja Katolik Paroki Santa Maria Palu, Sulawesi Tengah.
Misa syukur yang dilaksakan pada Jumat, 14 September 2018 di Amphitheater Catholik Youth Centre, Lotta, Pineleng, Sulawesi Utara itu dihadiri ribuan umat Katolik utusan dari tiga Provinsi dibawa Keuskupan Manado, yakni Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
Tarian yang diciptakan oleh salah satu seniman besar dan merupakan putra asli daerah Sulawesi Tengah, Hasan M Bahasyua itu dipercayakan menjadi tarian penjemputan dan perarakan para Uskup serta para Pastor se Keuskupan Manado menuju altar.
Pastor Paroki Santa Maria Palu, Johanis Nangkoda Salaki, MSC menuturkan, tarian Pamonte yang dibawakan dari Palu dipercayakan menjadi tarian utama saat perarakan misa syukur yubileum 150 tahun bertumbuh kembalinya Gereja Katolik Keuskupan Manado (Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah).
Tampilnya tarian Pamonte pada acara ini menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu. Bagaimana tidak, banyaknya tarian yang ditampilkan dari berbagai daerah pada acara sebelumnya. Namun yang dipercayakan untuk tampil memeriahkan misa syukur adalah tarian Pamonte.
"Meskipun kita bukan orang asli Kaili, tetapi kita bangga dengan tarian Pamonte yang dipercayakan untuk mengiringi perarakan misa syukur Yubileum 150 tahun kembalinya Gereja Katolik di Keuskupan Manado. Artinya, tarian Pamonte di terima dalam gereja Katolik," ujarnya.
Sementara itu, Ketua kontingen Paroki Santa Maria Palu, Yohan Rusiyantono mengatakan, misa syukur yubileum 150 tahun gereja Katolik bertumbuh kembalinya di Keuskupan Manado dipimpin oleh Mgr Benedictus Estafanus Roli Untu, MSC selaku Uskup Keuskupan Manado.
Dalam perayaan misa syukur tersebut, Paroki Santa Maria Palu selaku delegatus Kevikepan Palu pada kegiatan yubileum 150 tahun gereja Katolik bertumbuh kembalinya di Keuskupan Manado diberi kehormatan untuk menjemput prosesi Salib Suci dan para Uskup serta para Pastor se Keuskupan Manado dengan tarian Kaili yakni tarian Pamonte.
Selain itu, Paroki Santa Maria Palu juga diberi kepercayaan untuk membaca Doa Umat.
Yohan yang juga Ketua Kaum Bapak Katolik (KBK) Paroki Santa Maria Palu menuturkan, tema kegiatan ini adalah Betapa Mulia NamaMu, Ya Tuhan, di Seluruh Bumi (Mzm 8:10) dan Sub Tema : Dengan Semangat Yubileum 150 Tahun Gereja Katolik Keuskupan Manado, Berjalan Bersama Semua Orang dalam Terang Yesus Kristus.
"Kontingen Paroki Santa Maria dibawa pimpinan Pastor Johanis Nangkoda Salaki, MSC telah mengambil bagian dalam lomba Paduan Suara mewakili Kevikepan Palu pada acara Yubileum 150 tahun gereja Katolik Keuskupan Manado," ujarnya.
Diketahui, bahwa tarian Pamonte adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Tengah. Tarian ini menggambarkan kebiasaan para gadis suku Kaili saat menyambut musim panen padi.
Tarian ini biasanya ditampilkan oleh para penari wanita dengan berpakaian layaknya para petani pada umumnya.
Tari Pamonte merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Sulawesi Tengah dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, pertunjukan seni dan festival budaya.
Matakatolik - Agustinus Salut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar