Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Atma Jaya Kembali Gelar Frans Seda Award
Matakatolik.Com - Yayasan Atma Jaya kembali menggelar acara Frans Seda Award (FSA), yang berlangsung di Kampus Unika Atma Jaya, Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Dua tokoh muda yakni Brigadir Polisi Muhamad Saleh dan Edi Syahputra menerima penghargaan Frans Seda Award (FSA) 2018.
Mereka dinilai mempunyai peran dan prestasi dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan.
"Tahun ini, kami memberikan penghargaan kepada dua pemuda berprestasi, keduanya memiliki peran signifikan pada bidang pendidikan dan kemanusiaan," kata Rektor Unika Atma Jaya Dr A Prasetyantoko di Jakarta, Jumat.
Program penghargaan Frans Seda Award (FSA) dirintis oleh Yayasan Atma Jaya sejak 2012 yang diharapkan dapat menginspirasi semakin banyak warga bangsa untuk mendedikasikan diri "untuk Tuhan dan Tanah Air", sebagaimana semangat dan cita-cita Frans Seda, pendiri Unika Atma Jaya.
Lebih lanjut Prasetyantoko mengatakan, Frans Seda Award adalah upaya komunitas Atma Jaya untuk mempertahankan, menjaga, dan merawat semangat para pendiri Atma Jaya.
"Salah satunya ditunjukan dengan memberikan penghargaan bagi orang-orang yang punya visi dan semangat yang sama dengan para pendiri," kata Prasetyantoko.
Penghargaan FSA diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan pertama kali digelar pada 2012, sementara pembentukan panitia dilakukan sejak 2011. Tahun ini para nomine FSA 2018 berasal dari sembilan provinsi dan 10 kota.
Matakatolik - Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar