Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Kalah di Pilkada Lembata, Herman Wutun Pilih Jadi Ketua Lingkungan
Matakatolik.Com - Tokoh awam Katolik, Herman YL Wutun, menceritakan kisahnya ketika kalah pada pilkada kabupaten Lembata, provinsi NTT pada 2011 silam.
Ia menyebut kekalahan tersebut merupakan rencana Tuhan. Bagi dia, Tuhan belum mengutusnya menjadi bupati. Namun, menjadi Ketua Lingkungan. Sebuah jabatan yang sangat jauh bedanya.
“Setelah gagal bupati saya ditawari ketua lingkungan. Ini rencana Tuhan,” kata Herman Wutun saat menjadi Narasumber Diskusi Panel yang diselenggarakan oleh Media Bersih.Id, bertajuk “Peran Politisi Kristiani Dalam Penguatan Politik Kebangsaan” yang berlangsung di Restoran Handayani, Matraman, Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Herman yang masih menjabat Ketua Umum Induk KUD mengatakan, jika saat itu ia terpilih jadi bupati dirinya tak punya waktu urus gereja.
Padahal, kata dia, urus gereja adalah bagian dari pelayanan. Untuk itu, ia sangat berterima kasih kepada Tuhan.
“Kalau waktu itu jadi bupati berarti tidak bisa urus gereja. Inilah rencana Tuhan bukan untuk bupati tapi ketua lingkungan. Terus jadi ketua dewan paroki dan prodaikon,” ujarnya mengisahkan.
Bagi dia, pelayanan di gereja adalah pekerjaan yang sangat mulia. Ia bisa mengaktualisasikan nilai-nilai Kristiani di tengah tata dunia.
Matakatolik – Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar