Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

KH. Zainal Abidin Menunda Sholat Karena Ikut Penthbisan Mgr. Tri Harsono
Matakatolik.Com – Ada yang menarik di acara Misa Penthabisan Uskup Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono. Salah satu Tokoh Muslim hadir di acara tersebut.
Dia adalah KH. Zainal Abidin, Ketua Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) FKUB Bogor, Jawa Barat.
Kehadirannya mengundang decak kagum dan tepuk tangan meriah dari para Uskup dan umat Katolik keuskupan Purwokerto.
Mgr. Tri Harsono pun turut kagum dan ikut memberikan komentarnya.
“Saya kagum sekali. Tadi ada sesama kita orang Islam, terutama Kyai Haji Zaenal Abidin. Ia sampai menunda Sholat Azhar dan Sholat Maghrib untuk ikut ekaristi bersama kita”, ungkap Uskup yang fasih berbahasa Arab itu seperti dilansir dari Mirficanews.
Mgr. Tri Harsono mengatakan kehadiran Kyai Haji Zaenal dan para tokoh agama lainnya pada perayaan misa tahbisannya sebagai uskup keuskupan Purwokerto merupakan tanda solidaritas dan dukungan dari sesama anak bangsa.
Mgr. Tri Harsono pun membandingkan semangat persaudaraan di Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah.
Perbandingan itu disampaikan Mgr. Tri Harsono dengan mengutip kembali pernyataan Presiden Afganistan ketika bertemu dengan Presiden Jokowi pada waktu lalu.
“Negara-negara Timur Tengah itu mereka hanya memiliki enam atau tujuh etnis bahasa dan budaya. Mereka hanya memiliki satu keyakinan. Mungkin hanya dua. Saat ini mereka hancur berantakan. Presiden Jokowi diingatkan supaya hati-hati dalam memimpin Indonesia dengan ribuan pulau, ribuan budaya, dan ribuan bahasa serta ratusan keyakinan.”
Selain dihadiri para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) dari Bogor dan Purwokerto, perayaan misa tahbisan Mgr. Tri Harsono, Selasa (16/10/2018) yang dilangsungkan di Aula Universitas Soedirman, Purwokerto, juga dihadiri oleh pejabat pemerintah.
Mereka adalah dr. Budhi Setiawan, Wakil Bupati Banyumas, dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyakarat (Bimas) Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, Eusabius Binsasi.
Mgr. Tri Harsono berharap agar Keuskupan Purwokerto bisa bekerja sama dengan pemerintah dan semua elemen masyarakat.
“Saya berharap juga di keuskupan Purwokerto ini, Gereja Katolik bisa bersatu dan bekerja sama dengan pemerintah, supaya bisa menjadi 100% Katolik dan 100% Indonesia,” ungkap Mgr. Tri Harsono.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar