Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Ini alasannya, Mengapa Sidang KWI 2018 disebut Sinodal
Matakatolik.Com - Sidang tahunan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) tahun 2018 ini bernama istimewa dengan tambahan kata "Sinodal".
Ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo, menjelaskan arti kata Sinodal.
Pada jumpa pers dalam sidang Sinodal KWI 2015, Mgr. Suharyo mengatakan kata Sinodal diletakkan pada setiap sidang KWI per tiga tahunan.
Menurut Mgr. Suharyo, Sinodal artinya mengayunkan langkah seiring sejalan.
Mgr. Suharyo menjelaskan kata Sinodal berasal dari bahasa Yunani "sinodalitas", yang artinya kurang lebih berjalan bersama. Mengayunkan langkah seiring sejalan menuju tujuan tertentu.
Lalu, kata, Mgr. Suharyo, mengapa KWI mengadopsi kata tersebut.
"Posisi KWI, adalah sebagai lembaga koordinatif antarkeuskupan. Bukan sebagai lembaga "super body" yang mengawasi, memerintah, atau membawahi keuskupan-keuskupan di seluruh Indonesia. KWI adalah semacam forum (konferensi) agar terjadi koordinasi yang baik antarkeuskupan," jelasnya.
Kemudian, kata Mgr. Suharyo, tiap-tiap keuskupan bersifat otonom dan mandiri dalam menjalankan reksa pastoral masing-masing.
"Setiap Uskup bertanggung jawab langsung kepada Vatikan dan bukan kepada KWI," ungkap Mgr. Suharyo.
Maka, lanjut Mgr. Suharyo, agar terjadi koordinasi yang baik dan setiap keuskupan tidak berjalan sendiri-sendiri maka perlu wadah bersama.
"Untuk keperluan mengayunkan langkah yang seiring sejalan demi melaksanakan misi pastoral gerejani dan saling berkoodinasi inilah, kita perlu wadah bersama, yakni sidang Sinodal ini," ujarnya.
Dalam sidang sinodal, biasanya dipilih para fungsionaris untuk menjalankan fungsi koordinatif tersebut.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar