Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

NTT dan DKI Jakarta Calon Tuan Rumah Pesparani Katolik Nasional II
Matakatolik.Com - Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi DKI Jakarta dianggap memenuhi syarat untuk menjadi calon tuan rumah Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional II.
Kedua provinsi telah membawa surat rekomendasi dukungan dari gubernur untuk siap menjadi tuan rumah.
“Untuk penentuan rumah Pesparani selanjutnya, LP3KN akan mengadakan konsultasi dengan otoritas Gereja Katolik (KWI dan keuskupan terkait) untuk nantinya ditetapkan oleh Menteri Agama salah satu provinsi yang akan ditunjuk sebagai tuan rumah Pesparani II nanti,” kata Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala.
Keputusan ini, kata Meliala, merupkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Pesparani Katolik Nasional yang berlangsung di Islamic Center Ambon, Maluku, Rabu (31/10-2018) Malam. Munas dihadiri pengurus pusat Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) dan LP3KN provinsi se Indonesia.
“Dalam Munas kali ini secara khusus membahas tentang penyelenggaraan Pesparani Katolik nasional kedua. Sidang paripurna Munas ini menghasilkan dua keputusan. Yakni sesuai statuta Pesparani diadakan tiga tahun sekali. Namun, untuk Pesparani dua akan diadakan pada tahun 2020. Hal ini diputuskan mengingat pada tahun 2021 akan diadakan MTQ Nasional dan Pesparawi Nasional,” kata Meliala.
Menurutnya dengan diadakannya Pesparani pada dua tahun mendatang akan mempermudah pemerintah daerah dalam memberangkatkan kontingen untuk mengikuti Pesparani Katolik nasional II.
Munas ini merupakan rangkaian Pesparani Katolik Nasional I yang berlangsung di Ambon, Maluku pada 27 Oktober-1 November 2018.
Hasil Munas itu diikuti seluruh provinsi dipimpin oleh Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala, didampingi Toni Pardorsi, Sekretaris Umum LP3KN.
Kemudian hadir pula Pastor PC Siswantoko Pr. (Ketua I), Pastor John Rose Pr. (Ketua II), Pastor Agus Ulahayanan Pr. (Ketua III), Susetyo Edi Prabowo (Ketua Bidang Penyelenggara), dan Leornadus J. Renyut (Ketua Bidang Dana).
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar