Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Pendeta Perkosa 8 Jemaatnya
Matakatolik.Com-Salah seorang pemimpin gereja di Korea Selatan dipenjara selama 15 tahun karena memperkosa delapan orang pengikutnya. Dia adalah Pendeta Lee Jaerock.
Hakim Pengadilan Seoul pada Kamis (22/11) menyebut Pendeta Lee Jaerock terbukti telah berulang kali memperkosa korban.
Lee merupakan pemimpin Manmin Central Church di Guro, daerah miskin di Seoul.
Pada 1982 pengikut gereja ini hanya 12 orang. Namun, gereja tersebut bertumbuh pesat hingga memiliki 130 ribu anggota jemaat.
Dalam pengajarannya, Lee mengakui diri sebagai roh suci, manusia setengah dewa. Hal ini yang membuat beberapa korbannya tunduk tidak melawan ketika diperkosa.
"Korban tidak berani melawan karena mereka tunduk pada otoritas keagamaan yang absolut," sebut Hakim Chung Moon-sung, seperti yang dikutip Kumparan, Kamis (22/11/2018).
"Melalui khutbahnya, terdakwa secara langsung dan tidak langsung menyatakan dia adalah roh suci dan mendewakan dirinya sendiri," sambung dia.
Lee membangun gereja dengan begitu megah. Lengkap dengan auditorium, kantor besar dan juga situs yang memperlihatkan kuasa penyembuhan penyakit.
Bagi kebanyakan organisasi Kristen besar di Korsel, pengajaran Lee dianggap sesat salah satunya karena dia mengaku punya mukjizat penyembuhan.
Kasus ini terungkap awal tahun ini setelah beberapa pengikutnya mengaku diperkosa oleh sang pendeta di apartemennya.
"Saya tidak bisa melawan. Ia lebih dari seorang raja, dia adalah seorang Tuhan," sebut salah seorang korban yang namanya disamarkan.
"Saya benci untuk melakukannya," sambung dia.
Sementara itu saat vonis dibacakan, Lee yang berada di ruangan pengadilan membantahnya. Beberapa pengikutnya pun sampai ada yang menangis mendengar vonis tersebut.
Pengacara Lee menuduh para wanita yang mengaku jadi korban hanya ingin balas dendam karena mereka dikucilkan setelah melanggar aturan gereja.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar