Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.com- Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia kembali menggelar diskusi politik seri XVIII yang bertajuk Memburu T...
-
Matakatolik.com- Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia mengecam keras tindakan pembunuhan satu keluarga di Desa Lembatongoa, K...

Pria Bersenjata Tajam di Gereja Dahor, Ini Klarifikasi Vikjen Samarinda
Matakatolik.Com-Vikjen Keuskupan Agung Samarinda, RD Moses Komela, langsung memberi klarifikasi atas kejadian di Gereja St. Petrus dan Paulus Dahor, Kalimantan. Sebagaimana banyak diberitakan media online pada Minggu (2/12/2018), seorang pria dengan gelagat mencurigakan ditahan pihak keamanan ketika sedang ekaristi di Gereja Dahor.
Berikut keterangan Vikjen Samarinda, RD Moses Komela, yang diterima Matakatolik.com pada Minggu (2/12) siang.
"Sehubungan berita yang beredar dan belum jelas dan mulai dishare di medsos tentang kejadian di Gereja Paroki St. Petrus dan Paulus Dahor, Balikpapan pada pagi hari minggu, 02 Desember 2018, saya Pater Moses Komela, selaku Vikjend menelpon P. Priantoro, OMI, Pastor Paroki Dahor pada jam 13:33 WITA dan diperoleh keterangan sebagai berikut:
Pertama, waktu P. Priantoro, OMI mau berangkat melayani Misa di Stasi KM. 45, ada seorang asing, bukan umat, yang menuju ke Gereja dengan membawa rangsel.
Kedua, P. Priantoro, OMI menginformasikan keberadaan orang yang mencurigakan tersebut ke petugas parkir gereja supaya memberi tahu satpam.
Ketiga, kemudian orang yang mencurigakan tersebut sudah masuk ke dalam gereja dan duduk di bagian belakang tempat duduk anggota paduan suara.
Keempat, sementara misa sedang berlangsung orang yang mencurigakan ini berdiri dan hendak maju ke arah panti imam, tapi dihentikan dan ditangkap oleh umat dan diserahkan kepada pihak kepolisian.
Kelima, di dalam tas rangsel orang yang mencurigakan tersebut tidak ada bom, tetapi ada senjata tajam.
Keenam, saat ini orang yang mencurigakan tersebut sudah diamankan di kantor Polisi dan sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
Demikian disampaikan supaya berita yang tersebar bisa diluruskan agar tidak simpang siur dan berbias."
Salam.
RD. Moses Komela (Vikjen Keuskupan Agung Samarinda)
Leksi Nantu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar