Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Relikui Santo Camilus Siap 'Menyembuhkan' Indonesia
Relikui jantung Santo Camilus de Lellis
Matakatolik.com-Relikui Santo Camilus akan mengujungi Indonesia, pada 2 April hingga akhir April 2019.
Sebelumnya pada Maret 2019, relikui santo pelindung orang sakit, para dokter, perawat dan organisasi kesehatan mengunjungi Filipina.
Ziarah Jantung dari Santo Camilus ke Indonesia bersamaan dengan perayaan tahun kesepuluh (2009-2019) berdirinya Kongregasi Camilian di Indonesia.
Jantung Santo Camilus de Lellis diambil satu jam setelah kematiannya pada tanggal 14 Juli, 1614. Jantung itu kemudian diabadikan di Gereja St. Maria Magdalene, Roma, Italia.
Baca Juga: Wartawan Kristiani Harus Ikut Menyukseskan Pemilu 2019
Pastor Cyrelus Suparman Andi, MI, Rektor Seminari Santo Kamilus, Maumere selaku ketua penyambutan mengajak seluruh umat Katolik untuk datang dan melakukan devosi pribadi langsung di hadapan relikui diikuti Perayaan Ekaristi orang sakit.
"Kami berharap seluruh umat Katolik untuk datang dan melakukan devosi pribadi langsung di hadapan relikui diikuti Perayaan Ekaristi orang sakit," ajak Rm. Andi,MI seperti dilansir indonesia.ucanews.com,24/3/2019.
Santo Camilus dilahirkan di Bocchiavico, Abruzzi, Italia pada 25 Mei 1550 dan wafat pada 14 Juli 1614 di Genoa, Italia. Ia dinyatakan sebagai beato pada tahun tahun 7 April 1742 dan diberi gelar santo oleh Paus Benediktus XIV, 29 Juni 1746.
Perjalanan hidup Santo Camilus diawali dengan karyanya sebagai seorang tentara. Tuhan menuntun perjalanan hidup selanjutnya, Santo Camilus bekerja di rumah sakit. Ia memperoleh tugas menjadi perawat orang sakit yang sudah sulit untuk disembuhkan. Ia akhirnya terpanggil menjadi imam dan mendirikan sebuah tarekat religius baru yang disebut Tarekat Hamba Orang-orang.
Tempat-tempat yang akan dikunjungi
Servasia Lucyana, panitia penyambutan khususnya di Jakarta menyampaikan keterangan bahwa selama di Jakarta, relikui akan mengunjungi beberapa tempat.
Baca Juga:
Setelah tiba di Jakarta, pada 2 April 2019, relikui akan langsung diberangkatkan menuju Ruteng. Selama beberapa hari, 3-12 April, relikui akan berada di Ruteng.
Selanjutnya dari 14-21 April relikui akan berada di Maumere.
Dari Maumere reliqui tersebut akan dibawa ke Jakarta. Selama di Jakarta relikui akan mengunjungi sejumlah tempat.
Selasa-Rabu, 23-24 April relikui akan berada di Aula Stella Maris II, lantai 6, Rumah Sakit Sint Carolus, Jakarta.
Selanjutnya, Kamis-Jumat, 25-26 April 2019 akan berada di Gereja Santo Mathias Rasul.
Hari Sabtu dan Minggu, 27-28 April 2019, pukul 08.00-20.00, relikui akan berada di Ruang Serba Guna, lantai dasar, Gedung Bonaventura, Rumah Sakit Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara.
Senin-Selasa, 29-30 April 2019, relikui akan berada di Gereja yang masih dalam konfirmasi.
“Mari bersama-sama kita datang mengunjungi dan berdoa melalui Santo Camilus dengan intensi kita masing-masing. Terima kasih anda semua juga telah meneruskan informasi ini kepada kerabat anda. Semoga menjadi berkat untuk banyak orang,” Servasia Lucyana menutup keterangannya.
Norh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar