Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Korban Tewas Ledakan Gereja Sri Lanka Bertambah Jadi 160
Matakatolik.com- Jumlah korban tewas pada ledakan pada Hari Paskah yang menimpa gereja, dan hotel di Kolombo, Srilanka, Ahad, 21/34/2019 bertambah menjadi 160 orang. Sementara lebih dari 500 orang terluka.
Ledakan ini terjadi di tiga gereja dan tiga hotel di sekitar gereja.
Pejabat Rumah Sakit yang meminta anonim mengatakan, di Gereja St. Sebastian, Katuwapitiya, utara Kolombo sedikitnya 50 orang tewas.
Media lokal melaporkan, sebanyak 25 korban lainnya tewas dalam ledakan di gereja dekat wilayah Batticaloa, di Provinsi timur negara.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klaim pertanggungjawaban langsung atas serangan di sebuah negara yang berperang selama beberapa dekade dengan separatis Tamil hingga 2009 itu, di mana ledakan bom di ibu kota biasa terjadi.
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengadakan pertemuan dewan keamanan nasional di rumahnya usai ledakan terjadi.
Direktur Rumah Sakit Nasional Kolombo Samindi Samrakoon mengatakan, pihaknya mencatat sedikitnya 20 kematian, dan 280 orang terluka di ibu kota.
Sebuah sumber dalam pasukan penjinak bom polisi mengatakan, bahwa salah satu ledakan terjadi di Gereja St Anthony di Kochcikade, Kolombo.
"Orang-orang kami terlibat dalam evakuasi korban," kata sumber itu.
Sementara di Gereja St. Sebastian memposting foto-foto kehancuran di dalam gereja di halaman Facebook-nya.
Foto-foto menunjukkan darah manusia bercucuran di bangku dan lantai. Pihak resmi gereja pun meminta bantuan dari masyarakat.
Nort
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar