Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Pemuda-Pemudi Lintas Iman dan kepercayaan Serukan Jaga Indonesia
Konfrensi Pers Doa dan Seruan Pemuda dan Pemudi Lintas Iman dan Kepercayaan.
Matakatolik.com-Pemuda-Pemudi lintas Iman dan kepercayaan menggelar konfrensi pers yang bertajuk Seruan Pemuda-Pemudi Lintas Iman dan Kepercayaan, “Merekat, jangan Meretak; Jaga Lisan, Jaga Tulisan, Jaga Indonesia,” di Hotel Blue Sky Pandurata, Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa, 21/05. Seruan tersebut merupakan ajakan untuk terus bergandengan tangan setelah Pemilihan Umum (Pemilu) berlangsung.
Adapaun Pemuda –Pemudi yang tergabung di dalamnya yakni Forum Temu Kebangsaan Orang Muda, Biro Pemuda dan Remaja Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (BPR PGI), Student Peace Institute (SPI), Jaringan Gusdurian (JGD), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) Cabang Jakarta Barat, Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) DKI Jakarta, Dewan Pengurus Nasional Parisadha Hindu Dharma Indonesia (DPN Peradah), PW Pelajar Islam Indonesia (PII) Jakarta Raya, Korwil Brigade Pelajar islam Indonesia (B-PII) Jakarta, Komisi Kepemudaan KWI, Serikat Jurnalistik untuk Keberagaman (Sejuk), Dewan Pengurus Nasional Pemuda Agama KonghucuIndonesia (DPN PAKIN). Berikut seruan dan sikap Pemuda-pemudi lintas Iman dan kepercayaan.
Pemilihan umum serentak 2019 merupakan pemilihan umum dengan kompleksitas tinggi, dengan penggunaan lima surat suara bagi sekitar 192 juta lebih pemilih di lebih dari 800.000 TPS. Walau dengan kompleksitas tersebut, pemilu serentak tahun ini telah berjalan dengan baik. Saat ini, kita semua telah mngetahui hasil rekapitulasi perhitungan suara. Atas penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019, kami orang muda lintas iman dan kepercayaan mengapresiasi sebesar-besarnya usaha dari setiap pihak yang terlibat.
Pemilu serentaj tahun ini beserta dengan kompleksitasnya yang lebih dari Pemilu-pemilu sebelumnya, tentu juga tak lepas dari kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu, perlu kita sadari bahwa sangat diperlukan evaluasi demi terwujudnya Pemilu yang lebih baik beserta tatanan demokrasi yang semakin baik. Proses evaluasi yang baik tentunya mesti kita jalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku, dengan tetap dikawal dan diawasi bersama.
Respon masyarakat dan elit politik yang muncul ke permukaan hari ini, didominasi daengan provokasi dan mobilisasi yang mengarahkan pada delegitimasi keputusan KPU secara inkonstitusional. Untuk itu, kami orang muda lintas iman dan kepercayaan menyerukan:
1. Bagi Peserta Pemilu yang menemukan catatan atas penyelenggaraan Pemilu diharapkan dapat menempuh upaya penyelesaian melalui mekanisme sebagaimana yang telah diatur dalam UU nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
2. Dukungan kepada KPU, Bawaslu dan DKPP yang telah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam menyelenggarakan pesta demokrasi sesuai amanat konstitusi.
3. Dukungan kepada apparat TNI-Polri untuk menjamin keamanan pasca pengumuman hasil rekapitulasi perhitungan suara oleh KPU sesuai dengan amanat UU dan prosedur yang berlaku.
4. Bagi seluruh elemen nmasyarakat umum dan oaring muda khusunya, untuk bersama-sama menjaga ketentraman dan keutuhan bangsa dengan tidak mengeluarkan ujaran (Jaga lisan), tidak menuliskan hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan (jaga tulisan) yang berpotensi menimbulkan konflik horizontal di tengah masyarakat (jaga Indonesia)
Demikian seruan pemud-pemudi lintas iman dan kepercayaan ini kami sampaikan, guna mendorong peran aktif kita bersama dalam mewujudkan situasi yang aman dan kondusif di tengah masyarakat. Terutama pasca pengumuman hasil rekapitulasi perhitungan suara pemilu serentak 2019 oleh KPU. (WMA)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar