Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Vox Point Indonesia Himbau Masyarakat Jaga Keamanan Nasional
Yohanes Handojo Budhisedjati
Matakatolik.com-Vox Point Indonesia menghimbau seluruh elemen bangsa agar tetap menjaga keamanan nasional pasca pemilu 2019. Masyarakat diminta untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua Umum DPN Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati meminta agar masyarakat tak terprovokasi dengan situasi yang ada.
Apalagi dengan informasi media sosial yang belum jelas kebenarannya, yang sengaja dipublikasikan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
"Kami menghimbau kepada seluruh elemen bangsa agar tetap bersatu menjaga keutuhan NKRI. Jangan sampai masyarakat percaya informasi yang masif dan sistematis beredar di media sosial. Kita harus aktif untuk mengecek kebenaran informasi teresebut," kata Handojo, di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Vox Point Indonesia dengan tegas menolak keras segala bentuk provokasi yang mengarah pada keterbelahan bangsa.
Sebab, kata Handojo, pemilu hanya berlangsung sekali dalam lima tahun. Tetapi persaudaraan adalah selamanya.
"Mari kita jaga keutuhan bangsa. Kita tetap bersatu melawan provokasi, berita dan informasi yang tak benar. Dan semua ancaman yang dapat mengganggu hubungan baik sesama anak bangsa," ujar Handojo.
Ia meminta masyarakat bersatu membantu aparat keamanan yang sedang bertugas di KPU, Bawaslu, maupun di berbagai titik di wilayah NKRI.
"Kita mendukung TNI dan Polri agar dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Agar menciptakan situasi yang aman dan damai," katanya.
Sebab, kata Handojo, masyarakat sangat terganggu jika keamanan nasional tidak stabil.
"Untuk itu, mari kita bergandengan tangan menjaga Rumah Indonesia. Prinsip kami jelas bahwa kita bersatu dibawa Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI," tegas Handojo.
Ia juga mengajak masyarakat agar menghormati keputusan Penyelenggara Pemilu yang telah bekerja keras menyukseskan pemilu 2019.
Ia berharap agar pihak yang merasa belum puas dengan keputusan KPU dan Bawaslu dapat menyelesaikan lewat jalur hukum.
Ia mengatakan pihaknya menghormati semua proses hukum yang diupayakan semua pasangan calon.
"Kita hormati proses yang akan diupayakan pihak 02 (pasangan Prabowo-Sandi) ke MK sesuai konstitusi," tegas Handojo.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar