Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Home
Headline
Nusantara
Don Bosco Selamun: Pendidikan Katolik Harus Bisa Menghasilkan Pemimpin yang Diteladani
Don Bosco Selamun: Pendidikan Katolik Harus Bisa Menghasilkan Pemimpin yang Diteladani
Matakatolik.com-Pernyataan ini di sampaikan oleh Don Bosco Selamun dalam konferensi sekolah-sekolah katolik Flores Lembata di Aula Prundi Jumat(21/06/2019).
Dalam konfrensi ini Pemred Metro TV ini membawakan Materi tentang Memperkenalkan Sosok Jokowi dan Visinya.
Dihadapan para peserta konferensi Don memperkenalkan sosok Jokowi lewat foto-foto sebagai presiden yang sederhana dan merakyat.
Menurut Don bahwa Jokowi itu adalah pemimpin yang patut diteladai serta model pemimpin yang bisa diteladani. Jokowi tidak banyak bicara tetapi banyak kerja.
Jokowi menurutnya adalah sosok dengan paradigma baru seorang pemimpin dengan gaya dan bahasa yang sangat sederhana.
Semboyan Jokowi adalah Kerja, Kerja dan Kerja. Karena itu bagi Jokowi pemimpin adalah kerja. Ia Jauh melampui upaya pencitraan kata Salamun.
Sosok pemimpin seperti Jokowi tidak terlalu banyak konsep tetapi tindakan nyata dari konsep tersebut.
Bagi Jokowi sederhana saja soal pendidikan. Di mana orang yang tidak mampu dibantu dengan menerbitkan Kartu Indonesia Pinta (KIP) supaya bisa sekoah. Pintar saja tidak cukup tetapi harus sehat maka ia menerbitkan kartu Indonesia Sehat(KIS).
Don Bosko Salamun berharap bahwa hasil konferensi ini mesti ada tindakan kongkritnya. Karena itu berkaitan dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas kita bangun sekoah-sekolah ketrampilan seperti Balai Latihan Kerja(BLK). Tujuannya supaya menciptakan orang-orang terampil dan produktif untuk diri mereka sendiri sesuai dengan kondisi dan potensi daerah masing-masing.
Untuk itu pentingnya pemimpin yang memiliki model atau contoh sehingga bisa ditiru dan diteladani.
Saat diskusi RD. Edi Jelahu mempertanyakan soal model yang diiklankan melalui televisi dan banyak ditiru oleh para remaja.
Menurut RD. Edi bahwa anak-anak sudah tidak peduli lagi dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh guru disekolah.
Menangapi pertanyaan RD. Edi ini Don Bosco Salamun menjelaskan bahwa pemimpin itu harus menunjukkan sikap serta tindakan yang bersifat inovatif dan kreatif sehingga menunjukkan teladan dan jati dirinya sebagai model pemimpin yang menurut kalangan masyarakat umum sebagai pemimpin yang baik dan bisa diteladani.
"Sekolah-sekolah katolik harus melahirkan pemimpin-pemimpin yang bisa menjadi model atau contoh dalam kehidupan masyarakat. Entah itu profesi sebagai petani, guru maupun pejabat pemerintah," tegas Don.
Vinsen Patno
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar