Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Home
Headline
Nusantara
HUT RI Ke-74, SDK St. Dian Yosefa II dan Masyarakat Koko Gelar Upacara Bendera
HUT RI Ke-74, SDK St. Dian Yosefa II dan Masyarakat Koko Gelar Upacara Bendera
Matakatolik.com-Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74, SDK Sta. Dian Yosefa II bersama masyarakat dusun Koko menggelar Upacara Bendera di halaman kampung Koko, desa Wae Mulu, kecamatan Wae Ri,i, Manggarai, NTT, Sabtu 17 Agustus 2019.
Upacara tersebut dihadiri oleh kepala desa Wae Mulu, Arnoldus Ito. Ia bertindak sebagai pembina upacara.
Hadir pula undangan lainnya, yakni perangkat desa, tokoh adat, tokoh agama, orang tua siswa, masyarakat dusun koko dan para pendidik SDK Sta. Dian Yosefa II.
Dalam amanatnya pembina upacara mengatakan perayaan upacara HUT RI Ke-74 merupakan momentum untuk merefleksi diri.
Sebab, kata dia, perjuangan bangsa ini secara khusus para pahlawan yang rela mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pria yang akrab disapa Arnol ini berharap agar semua elemen masyarakat mendukung program pemerintah khususnya di wilayah pemerintahan desa Wae Mulu.
"Ketika kita bahu membahu dan bekerja sama, saya yakin apa yang kita cita-citakan dapat terwujud sesuai yang diharapkan," ujar Arnol.
Sementara Kepala SDK Santa Dian Yosefa II, Sr. Velisitas, SSPS mengatakan kegiatan ini merupakan upacara perdana tingkat dusun Koko. Kegiatan ini, kata dia, bukti kecintaan masyarakat dusun Koko kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Walaupun berada di dusun kecil, ia menyebut kecintaan masyarakat dusun Koko terhadap Bangsa Indonesia sangat kuat.
"Di tengah kesederhanaan dari sudut dusun terpencil kita merayakan HUT RI ke-74 dengan penuh sukacita. Ini adalah upaya membangun kesadaran masyarakat dusun Koko dan sekitarnya. Sebagai kepala sekolah saya merasakan bahwa, peristiwa ini unik karena mungkin hanya kita dengan caranya masing-masing bisa merayakan HUT RI ke-74 di tingkat dusun. Ini adalah pengalaman pertama bagi saya," ungkap Suster Velisitas.
Ia berharap dengan kegiatan ini anak-anak akan terlatih terhadap tugas dan tanggunjawabnya sekaligus akan membentuk karakter peserta didik.
Salah satu tokoh adat Wilhelmus Sangka mengapresiasi upacara ini. Wilhelmus sangat terkesan dengan upacara yang dimotori SDK Santa Dian Yosefa II ini.
"Masyarakat bisa merenungkan jasa para pahlawan. Kalau bisa upacara ini secara terus menerus dilaksanakan setiap tahun," ujar Wilhelmus.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan berbagai jenis perlombaan oleh siswa dan siswi SDK Santa Dian Yosefa II.
Berbagai perlombaan di antaranya lomba lari karung, lomba makan kerupuk, lomba pindah klereng, dan lomba pecah balon.
Matakatolik
Laporan Kontributor Manggarai: Ambros Udal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
keren
BalasHapuskeren
BalasHapus