Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Mahasiswa FKIP UKI Turut Menyukeseskan Program Pemerintah Manggarai Barat
Matakatolik.com-Kelompok mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Indonesia (UKI) St. Paulus Ruteng yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Nantal, Kecamatan Kuwus mendukung dan turut meyukeseskan program Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
“Program Permerintah yang dimaksudkan adalah program dalam bidang kebersihan dan kesehatan yakni Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang sudah diprogramkan sejak 2 tahun lalu oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat,” kata ketua kelompok mahasiswa KKN kelurahan Nantal, Fermilia Suryati Irman, Kamis, (15/8/2019).
Untuk menyukseskan program tersebut kelompok KKN membuat sebuah sarana sederhana, namun dapat bermanfaat bagi masyarakat kelurahan Nantal yaitu sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Femi, menjelaskan saat pertama kali membuat sarana CTPS kelompok mahasiswa merasa tertantang sekaligus bingung cara membuat sarana ini. Namun karena tekat bersama, kerja sama dan kerja keras semua anggota KKN di kelurahan Nantal, sehingga program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.
“Kami tidak hanya membuat CPTS di RT yang berada di kelurahan Nantal, tetapi juga mensosialisasikan maanfaat dan cara menggunakan CPTS tersebut. Mensosialisasikan dan mengajak seluruh masyarakat Kelurahan Nantal untuk lebih menyadari dan peduli terhadap kesehatan melalui cara membiasakan mencuci tangan. Baik sebelum makan, juga sesudah melakukan buang air kecil dan buang air besar ataupun aktivitas lain yang membuat tangan kotor,” katanya.
Ia menyebut kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa berjalan baik dan disambut dengan antusias oleh masyarakat.
Dalam sosialisasi, salah seorang kelompok KKN menjelaskan bahwa sarana CTPS ini merupakan sarana sederhana yang dibuat dari barang bekas dan tidak memerlukan biaya yang mahal.
“Ini adalah hal baru di kelurahan kami dalam kaitannya dengan STBM yang sudah berjalan sejak 2 tahun yang lalu. Tapi, untuk pembuatan sarana CTPS ini kami belum pernah buat. Kehadiran adik-adik kami merasa mendapat hal baru, terima kasih,” ungkap Ketua RT.04, Kelurahan Nantal,Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat, Sius selaku.
Penulis: Vigivena Mutu
Editor: FH/Ruteng
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar