Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Paus Fransiskus: Jadilah Pemberita dan Saksi Cinta Tuhan
Matakatolik.com-Paus Fransiskus mengajak umat Katolik menjadi pemberita dan pembawa pesan dari Firman Allah yang menyelamatkan. Hal itu disampaikan Paus Fransiskus kepada para peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada Minggu, (26/1).
Dia merenungkan kisah Injil yang menceritakan tentang bagaimana Yesus bertemu dengan para murid di tepi Danau Galilea dan memanggil mereka untuk bertobat.
Galilea adalah sebuah tempat di pinggiran yang dipandang dengan kecurigaan karena di situlah orang-orang berbaur dengan bangsa-bangsa lain.
“Tidak ada yang baik dan baru yang diharapkan dari wilayah itu, sebaliknya, justru di sanalah Yesus memulai perjalanannya. Khotbah."
Paus Fransiskus merenungkan kisah Injil dan mengatakan semua orang yang memiliki itikad baik dipanggil untuk terbuka kepada belas kasihan Bapa dan membiarkan diri mereka diubahkan oleh rahmat Roh Kudus.
Di sanalah, Paus berkata bahwa Yesus menyatakan: "Orang insaf, karena kerajaan surga sudah dekat".
Pernyataan ini, katanya, "seperti seberkas cahaya yang kuat yang menembus kegelapan dan menembus kabut."
Percayalah pada Kristus dan Roh-Nya
Seringkali, lanjutnya, tampaknya mustahil untuk mengubah kehidupan seseorang, untuk meninggalkan jalan keegoisan, kejahatan dan dosa. Tetapi itu karena komitmen kita untuk bertobat hanya berpusat pada diri kita sendiri dan pada kekuatan kita sendiri, dan bukan pada Kristus dan Roh-Nya.
Karena itu ia mendesak orang-orang percaya untuk membuka hati dan pikiran mereka untuk menerima Kabar Baik tentang Yesus Kristus, berita yang mengubah dunia dan mengubah hati.
Kita dipanggil, lanjutnya, untuk percaya kepada Bapa, untuk membuka diri kita pada belas kasihan-Nya dan membiarkan diri kita diubahkan oleh kasih karunia Roh Kudus.
Ikuti jejak Juruselamat
Paus Fransiskus menjelaskan, pertemuan Yesus dengan para murid untuk mendorong mereka mengikutinya, untuk mengubah hidup mereka dengan secara konkret menempatkan diri mereka dalam pelayanan Kerajaan Allah.
Dan seperti Yesus, ia mencatat, mereka merasa nyaman di perbatasan, bergaul dengan orang-orang bukan Yahudi, untuk menjadi ringan dan untuk menyatakan kebebasan sejati bagi semua orang, kebebasan yang dibawa oleh Kristus.
Paus mengakhiri dengan mengundang semua orang Kristen untuk meniru para pemberita dan utusan pertama Firman Tuhan itu, mengikuti jejak Juruselamat, untuk menawarkan harapan kepada mereka yang haus akan hal itu.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar