Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Home
Headline
Mimbar KAJ
Mgr. Yustinus Harjosusanto Pimpin Misa Pembukaan Rekpol Vox Point Indonesia
Mgr. Yustinus Harjosusanto Pimpin Misa Pembukaan Rekpol Vox Point Indonesia
Matakatolik.com-Uskup Agung Samarinda Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF pimpin misa pembukaan Rekoleksi Politik (Rekpol) Vox Point Indonesia Tahap 1 Angkatan 8 di Rumah Doa Guadalupe, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (7/3). Ia didampingi Pastor Moderator Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia RD. Rofinus Neto Wuli.
Mgr. Harjo mengapresiasi perayaan ekaristi ini sebagai bentuk kecintaan umat kepada Allah. Biasanya, kata Mgr. Harjo, ada rekoleksi yang tidak dimulai dengan misa kudus tetapi hanya saat penutup.
“Suatu yang luar biasa bahwa sebuah rekoleksi dibuka dengan perayaan ekaristi. Rekoleksi-rekoleksi para biarawan dan biarawati pun jarang dibuka dengan misa kudus, paling ibadat. Biasanya ekaristi pada penutup, padahal di sini (Rekoleksi Politik) juga akan ditutup dengan misa kudus,” kata Mgr. Harjo.
Mgr. Harjo mengatakan sebagai orang Katolik kita diharapkan mencintai ekaristi. “Karena di sana sebenarnya misteri kasih Allah itu menjadi sangat nyata bagi kita, bahkan kasihnya bukan hanya pada jaman yang lalu, tapi juga saat ini dan seterusnya. Karena ketika merayakan perayaan ekristi kita selalu mendengar bagaimana Tuhan Yesus menyerahkan diri bagi kita, bagi dunia ini dan keselamatan untuk semua,” ungkap Mgr. Harjo.
Ia berharap para peserta yang datang dari seluruh nusantara ini dapat memanfaatkan Rekoleksi Politik (Rekpol) secara sungguh-sungguh agar kelak dapat menjadi pelayan yang berguna bagi masyarakat.
“Anda yang ikut Rekpol harus sungguh-sungguh menjadi kader yang punya peran dalam politik praktis sehingga akan sangat berguna bukan saja untuk umat katolik tapi untuk Indonesia,” ungkapnya.
Sementara Pastor Moderator Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia RD. Rofinus Neto Wuli meminta peserta Rekoleksi Politik (Rekpol) agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Menurut Romo Rony, panggilan akrab RD. Rofinus Neto Wuli, Rekpol telah berhasil melahirkan kader politik yang siap diutus ke tengah masyarakat.
“Bobot rekpol sudah teruji. Mari kita timba kekuatan dan spirit wawasan kebangsaan dan etika dalam berpolitik yang siap diutus ke tengah medan bakti dan pelayanan di seluruh NKRI ini. Inilah Vox Point Indonesia sebagai rumah bersama wadah perkumpulan seluruh rasul awam katolik yang satu dalam iman katolik, aneka dalam aksi di tengah tata dunia,” ujar Pasbanmilpol Keuskupan TNI/Polri ini.
Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisejati menjelaskan, Rekoleksi Politik merupakan program unggulan Vox Point Indonesia untuk melatih kader-kader Katolik tentang sosial politik kebangsaan. Tujuan dari kegiatan ini untuk membentuk kader Katolik agar memiliki pemahaman yang cukup dan siap ikut di gelanggang politik Tanah Air.
“Rekoleksi Politik merupakan program khusus Vox Point Indonesia untuk melahirkan kader Katolik yang berkualitas dan berintegritas. Juga untuk melatih dan memotivasi kader agar siap tampil menjadi peserta diberbagai kontestasi politik Tanah Air. Di Rekpol, kami menyajikan berbagai materi yang relevan dan sinkron dengan kehidupan politik Tanah Air,” kata Handojo.
Sementara Sekjen Vox Point Indonesia, Ervanus Ridwan Tou mengatakan Rekoleksi Politik bagian kaderisasi Vox Point Indonesia yang telah diagendakan melalui program kerja sesuai visi misi Organisasi Katolik yang berdiri 12 Maret 2016 silam ini.
Ervan menyebut, Rekpol kali ini adalah angkatan ke-8 sejak dimulai Rekpol Angkatan pertama pada 18 – 19 Maret 2017 yang dibuka secara resmi dalam Misa Kudus oleh Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo.
“Kegiatan ini merupakan tanggung jawab organisasi dan bentuk konsistensi para pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia agar program kaderisasi melalui Rekoleksi Politik kekhasan Vox Point Indonesia ini tetap berjalan. Sebab, masih banyak para kader Vox Point Indonesia yang belum ikut,” kata Ervan.
Ia menjelaskan, Rekpol diadakan selama dua hari, yang dibuka dan ditutup dengan Misa Kudus. Selama waktu ini, peserta yang berasal dari berbagai pelosok Nusantara akan mendapat pencerahan politik, diskusi dan berbagi pengalaman bersama pembicara yang tak saja dari kalangan klerus. Vox Point juga mengundang beberapa praktisi politik baik dari kalangan akademisi maupun yang selama ini berada dalam dunia politik praktis.
Lewat program semacam ini, Vox Point Indonesia bermaksud membangun jiwa spiritual peserta Rekpol. “Vox Point Indonesia mencoba membangun spiritualitas dasar politik para awam sesuai dengan ajaran Yesus Kristus. Dengan demikian tingkat partisipasi politik awam dapat ditingkatkan,” pungkas Ervan Tou.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar