Mata Katolik
Popular Readers
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Pemuda Katolik DKI Jakarta Menolak Dengan Tegas Perayaan Natal di Monas
Matakatolik.com - Pemuda Katolik DKI Jakarta menyatakan penolakan terhadap penyelenggaraan perayaan Natal yang digagas pemprov DKI Jakarta untuk diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas).
Ketua Pemuda Katolik DKI Jakarta Tarsis Lemba mengatakan Natal bagi umat Katolik adalah peristiwa iman. Selain itu, Natal harus dimaknai sebagai kegembiraan dalam keluarga atas kehadiran seorang bayi yang baru dilahirkan.
"Natal itu sendiri menggambarkan kesederhaan karena kelahiran Yesus Kristus itu terjadi di gubuk dan diatas palungan. Ini berarti Natal itu sebenarnanya kegembiraan atau suka cita atas cinta serta rasa syukur kita kepada Tuhan karena telah mengutus Putra-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya dalam keadaan yang begitu sederhana," kata Tarsis, di Jakarta, Minggu (17/12/2017).
Dengan demikian, kata Tarsis, Natal tidak bisa disamakan dengan keadaan atau situasi apapun. "Maka dari itu kami Pemuda Katolik DKI Jakarta dengan tegas menolak perayaan Natal yang akan dilaksanakan di Monas dengan disponsori dari dana APBD DKI Jakarta. Kami tidak mau peristiwa iman itu dipolitisir oleh pihak -pihak tertentu," ujarnya.
"Untuk itu dengan tegas kami meminta supaya rencana perayaan Natal di Monas ini dibatalkan. Kami tidak mau peristiwa iman kami ini disalahartikan dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," sambungnya.
Menurut dia, Pemda DKI Jakarta mencampuri urusan agama karena Natal ini diduga menggunakan dana APBD.
"Pemda tidak punya kewenangan apapun untuk hal ini. Mendingan dana tersebut diberikan kepada orang atau pihak yang lebih membutuhkan. Seperti panti-panti asuhan," ujarnya.
"Agama kami tidak mengajarkan untuk mengemis melainkan mengajarkan untuk berbagi dengan orang yg membutuhkan," tegas Tarsis.
Iya juga menyanyakan apa manfaat dari Natal bersama di Monas bagi pihak-pihak yang meninginkan acara tersebut?
"Untuk itu sekali lagi kami Pemuda Katolik DKI Jakarta menolak dengan tegas perayaan Natal yang akan dilaksanakan di Monas nanti. Bagi kami perayaan Natal bersama tersebut tidak ada manfaatnya dan tidak punya nilai tambah sedikit pun bagi kehidupan iman kami," pungkas dia.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar