Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Gerindra Sesalkan Penyerangan ke Gereja Katolik St. Lidwina Sleman
Matakatolik.com-Dewan Pengurus Pusat Partai Gerindra menyesalkan penyerangan yang dilakukan ke Gereja Katolik St. Lidwina, Bedog, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada perayaan ekaristi, Minggu pagi (11/2). Penyerangan tersebut bukan saja menganggu ketentraman masyarakat dalam beribadah tetapi juga mengganggu kerukunan antar umat beragama yang selama ini sudah terbangun dengan sangat baik khususnya di Yogyakarta.
"Kami sangat menyesalkan peristiwa ini. Yogyakarta adalah kota yang selama ini dikenal aman dan tentram termasuk dalam hubungan antar umat beragamanya. Jangan sampai dirusak oleh hal-hal seperti ini. Apalagi ini yang kedua meski berbeda bentuknya terjadi di Yogyakarta dalam waktu dekat ini," ujar Ketua DPP Gerindra Bidang Agama Katolik, Haposan Paulus Batubara, dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (11/2).
Kejadian yang menganggu rasa aman umat Katolik dalam melakukan perayaan keagamaan di Yogyakarta menurut dia tidak boleh dibiarkan dan berharap kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini sampai tuntas.
"Kita tentu percaya pada kepolisian bisa mengungkap motif peristiwa penyerangan ini. Ada apa sampai lakukan penyerangan? Sambil kami juga mengharapkan agar umat Katolik di mana pun berada terutama di Yogyakarta lebih khusus lagi Sleman agar tetap tenang biarkan kepolisian mengusutnya sampai tuntas," sambung Haposan.
Seperti diketahui, Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2) pada pukul 07.30 saat perayaan ekaristi berlangsung diserang oleh seorang pemuda. Selain melukai beberapa umat karena penyerang datang menggunakan pedang, pelaku juga menyerang Romo Karl Edmun Prier, SJ yang sedang memimpin misa sehingga terluka dan harus dilarikan ke RS.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar