Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Spiritualitas Kerasulan Politik
Matakatolik.com - Aula auditorium Samadi mulai dipadati seluruh peserta Rekoleksi Politik Tahap 1 Angkatan 5 Vox Point Indonesia, Sabtu, 03/03/17. Peserta Rekpol datang dari berbagai DPD dan DPW Vox Point Indonesia di tanah air.
Dalam sesi Seminar, Rm. Darmin Mbula, OFM, mengungkapkan bahwa politik itu bertujuan untuk bonum comunne atau kebaikan bersama. Setiap orang harus terbuka terhadap politik.
“Tidak benar bahwa politik urusan duniawi, pastor mengurus Surgawi. Tidak ada dikotomi seperti itu,”
katanya.
Ia menuturkan, politk merupakan gerakan kerasulan. Dengan demikian gerakan politik harus terbuka terhadap Roh Kudus. “Indikator politikus yang mengikuti Roh Kudus adalah memperhatikan orang-orang kecil dan terpinggirkan” ungkapnya.
Lebih lanjut ia memaparkan spiritualitas kerasulan politik adalah keterarahan seluruh pribadi kepada kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial: kebaikan bersama, kesejahteraan umum.
Romo Darmin kemudian mengharapkan agar spiritualitas kerasulan politik benar-benar dihayati. “Apabila kita melihat berpolitik merupakan gerakan kerasulan maka kita harus terbuka terhadap Roh Kudus. Kita harus menghayati dengan berefleksi, disermen dan berdoa. Politik itu merupakan sebuah sakramen tanda dan sarana keselamatan,” pungkasnya.
Matakatolik - Nana Wi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar