Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Capres #01 Jokowi: Kampanye Jangan Korbankan Kesatuan Kita
Matakatolik.com-Calon presiden nomor urut #01 Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya sependapat apabila dalam setiap kampanye selalu menampilkan keberagaman dan kebinekaan.
“Saya sepakat sekali bahwa setiap kampanye itu yang dikemukakan kebinekaan, keberagaman, dan yang penting adalah kesatuan kita sebagai negara," kata Jokowi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 8 April 2019.
Hal ini disampaikan Jokowi saat ditanya wartawan mengenai pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengkritik konsep atau 'run down' kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK. SBY di surat yang ditujukkan kepada Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsudin, Waketum Syarief Hasan itu, menyebut konsep kampanye pasangan 02 tidak lazim dan tidak inklusif.
"Saya kira memang seperti itu, payung yang bagus untuk mengingatkan kita semuanya bahwa kontestasi politik ini ada setiap 5 tahun. Jangan mengorbankan kesatuan kita, persatuan, persaudaraan, kerukunan," lanjut dia.
Sejak awal kampanye, Jokowi menyampaikan ia selalu mengusung kampanye yang tidak berbau sara dan politik identitas.
“Ya sejak awal saya tunjukkan itu keberagaman, kebinekaan dalam seni budaya, karnaval. Saya kira itu yang memang kita hindari politik identitas, politik sara," ucap Jokowi.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar