Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Tangapi Video Ustaz Somad, KWI Ajak Umat Katolik Tenang
Matakatolik.com- Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) meminta seluruh umat Katolik untuk tetap tenang usai video Ustaz Abdul Somad (UAS) yang bicara soal salib viral di media sosial.
"Sudah banyak yang memberi catatan, termasuk dari sahabat-sahabat muslim sendiri. Saya sendiri mengajak umat katolik untuk tidak usah menanggapi," kata Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo, Senin (19/8/2019) seperti dilansir dari detik.com
Uskup Suharyo meminta agar umat Katolik tidak perlu terpancing dengan video tersebut. "Tidak usah terganggu apalagi terpancing oleh hal-hal seperti itu," tambahnya.
Mgr. Suharyo mengatakan pihaknya ingin agar persatuan bangsa diutamakan. Uskup Agung Jakarta ini ingin agar perdamaian di Indonesia terus tercipta. Menjaga persatuan dan kedamaian antarumat beragama.
"Kami ingin negeri ini damai, tidak direpotkan dengan hal-hal seperti itu yang hanya akan merugikan persatuan bangsa," kata dia.
Sebelumnya, soal video UAS yang viral, banyak pihak yang menanggapi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta semua pihak menahan diri dan tidak terprovokasi video UAS yang menjawab jemaah soal salib.
MUI menyarankan tokoh-tokoh agama untuk arif dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Sehingga tidak ada perasaan umat lain yang tersakiti.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Begitu ya kalau berkhotbah suka menghina agama orang lain...padahal saya digereja tidak pernah saya dengar romo saya menghina ajaran agama lain..pertanda romo saya lebih pintar dan mengerti adanya perbedaan diantara antar agama...semoga anda bisa disadarkan dan bisa menjaga conhor anda
BalasHapus