Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Tangapi Video Ustaz Somad, KWI Ajak Umat Katolik Tenang
Matakatolik.com- Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) meminta seluruh umat Katolik untuk tetap tenang usai video Ustaz Abdul Somad (UAS) yang bicara soal salib viral di media sosial.
"Sudah banyak yang memberi catatan, termasuk dari sahabat-sahabat muslim sendiri. Saya sendiri mengajak umat katolik untuk tidak usah menanggapi," kata Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo, Senin (19/8/2019) seperti dilansir dari detik.com
Uskup Suharyo meminta agar umat Katolik tidak perlu terpancing dengan video tersebut. "Tidak usah terganggu apalagi terpancing oleh hal-hal seperti itu," tambahnya.
Mgr. Suharyo mengatakan pihaknya ingin agar persatuan bangsa diutamakan. Uskup Agung Jakarta ini ingin agar perdamaian di Indonesia terus tercipta. Menjaga persatuan dan kedamaian antarumat beragama.
"Kami ingin negeri ini damai, tidak direpotkan dengan hal-hal seperti itu yang hanya akan merugikan persatuan bangsa," kata dia.
Sebelumnya, soal video UAS yang viral, banyak pihak yang menanggapi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta semua pihak menahan diri dan tidak terprovokasi video UAS yang menjawab jemaah soal salib.
MUI menyarankan tokoh-tokoh agama untuk arif dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Sehingga tidak ada perasaan umat lain yang tersakiti.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Begitu ya kalau berkhotbah suka menghina agama orang lain...padahal saya digereja tidak pernah saya dengar romo saya menghina ajaran agama lain..pertanda romo saya lebih pintar dan mengerti adanya perbedaan diantara antar agama...semoga anda bisa disadarkan dan bisa menjaga conhor anda
BalasHapus