Matakatolik.com-Keberagaman Indonesia adalah anugerah yang sudah menjadi kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, keberagaman harus dijaga untuk kemakmuran bersama bagi bangsa Indonesia.
Hal tersebut ditegaskan oleh Deputi Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, R. Agus Sartono, yang tampil sebagai Keynote Speech dalam Diskusi 'Ancaman Konflik Identitas (SARA) pada tahun 2019' dan peluncuran buku 'Resolusi Konflik Jembatan Perdamaian' di Auditorium LIPI, Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Ia menyebut, keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia harus dijaga, dirawat dan dilestarikan demi kemajuan bangsa Indonesia.
"Oleh karena itu keragaman yang dimiliki harus dijaga dan dipahami satu sama lain untuk kemakmuran bersama," kata Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan Founding Fathers kita telah menegaskan bahwa negara ini adalah demokrasi. Pasca reformasi, kata dia, kita diperhadapkan dengan berbagai kelompok identitas. Sejak 1998 partisipasi demokrasi berkembang pesat. Namun, kata dia, pada saat yang sama fenomena kelompok berdasarkan identitas turut mewarnai dinamika politik praktis.
"Perbuatan politik dengan sentimen agama sangat signifikan seperti akhir tahun 2016. Aksi tersebut tak bisa dilepas dari Pilkada DKI 2016," ungkapnya.
Untuk menghentikan berbagai dinamika dan konflik yang terjadi, ia menghimbau agar tetap konsisten dengan dasar negara kita yakni Pancasila.
"Pancasila sudah terbukti dapat mempererat hubungan antar umat beragama. Negara harus hadir dalam upaya pencegahan konflik. Pemerintah berusaha untuk menjaga toleransi, menjamin dan menegakkan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar