Mata Katolik
Popular Readers
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Vox Point Indonesia Merawat Toleransi Dengan Buka Puasa Bersama
Matakatolik.Com- Vox Populi Institute atau Vox Point Indonesia (VPI) menggelar acara buka bersama dengan umat Muslim, di Sanggar Prathivi Building, Jl. Pasar Baru Selatan No. 23, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017).
Acara buka bersama ini, sabagai salah satu cara VPI merawat keberagaman dan hubungan harmonis dengan saudara-saudari Muslim.
Adapun yang hadir dalam buka bersama ini, sahabat muslim dari Majelis Taklim Saung Timur –Cakung dan Majelis Taklim Al-Ikhlas Taiman – Gedong, Jakarta Timur.
Acara penuh persaudaraan ini di isi Tauziah yang dibawakan oleh Wasekjen PBNU periode 2015-2020, Kyai Haji Imam Pituduh.
Ketua Panitia, Wiliam Yani, menjelaskan, buka puasa bersama ini salah satu bentuk Silahturahmi dengan umat muslim. Artinya persaudaraan antara umat Muslim dan Katolik sangat kuat.
Yeni menjelaskan, buka puasa bersama biasanya dilakukan oleh partai politik atau lembaga-lembaga besar. Namun, kehadiran Vox Point Indonesia merubah itu.
“Dengan acara buka bersama ini kita diberi kesehatan dan saling menjaga hubungan kita yang sudah terjalin dengan baik. Ini adalah cara Vox Point Indonesia untuk menjaga hubungan baik bersama teman-teman Muslim,” kata Wiliam Yani.
Senada dengan itu, Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, menegaskan salah satu tujuan buka bersama ini, yakni untuk menjaga silaturahmi bersama umat agama lainnya.
Dengan begitu, kata Handojo, kita mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mempertahankan 4 konsesnsus dasar yakni UUD 1945, NKRI, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dari berbagai ancaman, baik dari dalam negeri maupun yang datang dari luar negeri.
“Vox berjuang untuk tetap mempertahankan NKRI, serta menjaga Pancasila agar tetap menjadi dasar negara kita. Dan, itu menjadi komitmen kami, bersama rekan-rekan dari Nahdlatul Ulama (NU) untuk tetap konsisten menjaga negara Indonesia,” tegas Handojo.
Handojo, menambahkan walaupun usia Vox Point Indonesia baru satu tahun, namun kiprah dan tanggung jawabnya yang konsen dengan isu-isu sosial politik dan kemasyarakatan akan sangat membantu memberikan edukasi sosial politik kemasyarakatan kepada umat Katolik.
Dengan begitu, sambung Handojo, upaya pengurus pusat untuk melahirkan Vox di daerah akan sangat membantu kelompok umat beragama lainya khususnya NU untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI.
“Acara silaturahmi jangan haya sekali, bukan pula hanya di ruangan seperti ini, tapi bisa juga di lapangan,” kata Handojo.
Sementara Kyai Haji Imam Pituduh menjelaskan buka bersama ini sebagai momentum refleksi dan kebangkitan bersama sesama warga bangsa.
“Acara ini mempertemukan berbagai hal, terutama semangat kebhinekaan, semangat kehidupan beragama yang damai dan juga memeprtemukan kita sebagai umat manusia. Sekaligus memepertemukan kita sebagai saudara warga bangsa Indonesia,” kata Imam Pituduh.
Kyai Haji Imam Pituduh menegaskan acara ini sesuatu yang strategis untuk menjaga keberagaman. Karenanya iya berharap Silahturahmi ini harus dilestarikan demi merawat keutuhan bangsa Indonesia.
“Maka untuk itu, mari kita membangun gerakan bersama dengan cara membentuk barisan kekuatan bersama dan bangun silaturahmi yang intens. Silaturahim seperti ini adalah menyambung persaudaraan. Hidup adalah kasih karena jika tidak ada kasih maka tidak ada kehidupan,” tutupnya.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar