Matakatolik.Com- Pemimpin
tertinggi umat Katolik Dunia Paus Fransiskus, kepada Media Mingguan di
Argentina-Viva, menceritakan bagaimana menciptakan
kebahagiaan dalam hidup dan mengucup
syukur atas kehidupan.
Berikut
ini langkah bahagia menurut dari Paus Fransiskus
a) Jadilah diri sendiri.
Menurut Paus Fransiskus, biarkan semua orang menjadi diri mereka sendiri.
“Orang Romawi mempunyai pepatah, yang bisa dianggap sebagai referensi. Mereka
bilang: Campa e lascia campà (hidup dan biarkan hidup),” ujar Paus
Fransiskus. Itulah langka awal menuju kedamaian dan
kebahagiaan hati.
b) Berbagi dengan orang
lain tanpa lelah. Jangan jadi orang yang egois, berbagilah dengan sesama. Tak
harus hal yang mahal, cukup hal-hal sederhana seperti berbagi kepedulian,
saling toleransi, bertegur sapa bahkan memberikan seulas senyum saja sudah
lebih dari cukup. “Jika seseorang merasa lelah, orang berisiko menjadi egois,
dan air yang stagnan adalah yang pertama rusak,” nasihat Paus asal Argentina
itu.
c) Jalani kehidupan
dengan lembut. Paus Fransiskus menggambarkan
bagaimana menjalani kehidupan dengan lembut seperti cerita di novel Don
Segundo Sombra karya Ricardo Güiraldes. “Di ‘Don Segundo
Sombra’ ada hal yang sangat indah, seorang pria yang melihat kembali hidupnya.
Dia mengatakan bahwa di masa muda dia adalah aliran batu yang membawa segalanya
ke depan; Saat dewasa, dia seperti sungai yang sedang mengalir, namun di hari
tua, dia merasakan gerakan, tapi itu “remansado” (dibendung; melambat). Saya
akan menggunakan gambar penyair dan novelis Ricardo Güiraldes ini, kata sifat
terakhir “remansado”. Pesan yang bisa dipetik dari cerita tadi, kata Paus
Fransiskus, yakni menjalani kehidupan dengan kebaikan, kerendahan hati dan
ketenangan.
d) Luangkan waktu bersama keluarga. Luangkan
waktu Anda untuk anak-anak dan keluargamu, demikian pesan Paus Fransiskus untuk
semua keluarga. “Konsumerisme telah menyebabkan kegelisahan dan kehilangan,”
ujar Paus. Hal ini membuat orang-orang lebih menghabiskan waktu untuk mengejar
kekayaan dan sedikit waktu di rumah. Paus meminta setiap keluarga untuk
meluangkan banyak waktu bersama.
e) Hari Minggu adalah
waktu keluarga. Ini berhubungan dengan point ke-4 di atas, tentang bagaimana
menyisihkan waktu bersama orang-orang yang dicintai, terlepas dari tekanan
pekerjaan dan lain sebagainya. Untuk keluarga Kristiani, hari Minggu digunakan
untuk pergi ke Gereja bersama keluarga dan meluangkan waktu bersama usai
perayaan di Gereja.
f) Peduli lingkungan. Paus
Fransiskus berpesan tentang pentingnya menjaga dan peduli akan lingkungan alam
sekitar kita. Dengan menjaga dan melestarikan alam, kita telah ikut menjaga
pemberian khusus Allah kepada kita anak-anakNya. Jika kita merusak alam, itu
seperti membunuh kehidupan generasi mendatang.
g) Berpikir positif. Jangan berpikir negatif
apalagi terhadap orang lain. Semua itu tidak sehat, baik bagi pikiran maupun
hubungan sosial kita dengan sesama. “Berbicara buruk tentang orang lain
menunjukkan rendahnya harga diri. Itu berarti, ‘Saya merasa sangat rendah
sehingga alih-alih melihat diri sendiri, saya harus menjatuhkan orang lain,’
“kata Paus. “Melepaskan hal-hal negatif dengan cepat itu sehat,” tambah Paus
yang kini berusia 80 tahun itu.
h) Hormati orang lain. Hormati
pendapat dan keyakinan orang lain. Jadilah pribadi yang bertoleransi. Bersikap
baiklah dengan semua orang yang berbeda, jangan memaksakan kehendak. Perlakukan
orang lain dengan baik sama seperti kita ingin diperlakukan secara baik oleh
yang lain.
i) Aktif ciptakan perdamaian. “Perang
menghancurkan dan kita harus berseru untuk perdamaian. Saya berpikir bahwa
setiap orang harus berkomitmen dalam masalah perdamaian, melakukan semua yang
mereka bisa, apa yang dapat saya lakukan dari sini. Perdamaian adalah bahasa
yang harus kita bicarakan,” ungkap Paus Fransiskus. Untuk itu, lanjut Paus, dia
ingin setiap orang menjadi pembawa damai, menciptakan sebanyak mungkin kondisi
damai dan tidak menimbulkan gejolak. Dia ingin kita semua terlibat menyuarakan
perdamaian, bersuara menentang konflik yang ada di sekitar kita.
j) Tersenyum ke orang lain. Paus Fransiskus dalam World Day of Peace 2015 pernah menyampaikan cara paling
mudah dan tanpa modal untuk bahagia. Caranya dengan sesederhana tersenyum atau
memberikan sapaan ‘Selamat pagi’ kepada orang lain. “Hal sederhana ini
menawarkan harapan, membuka pintu, dan bisa mengubah kehidupan seseorang yang
mungkin sedang terjebak dalam bayang-bayang,” kata Paus Fransiskus.
Demikian
10 langkah jitu untuk mendapatkan kebahagiaan menurut Paus Fransiskus. Silakan dicoba.
Mampukah kita?
Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar