Mata Katolik
Popular Readers
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Natal Pemprov Bersama Warga, Anies: Ini Komitmen Kita, Jakarta Rumah Bersama
Ket. Foto:Anies Baswedan saat memberikan sambutan.
Matakatolik.Com – Untuk pertama kalinya Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta menyelenggarakan Perayaan Natal Bersama warga di masa jabatan pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Perayaan Natal yang diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswdan, ini merupakan Natal Bersama yang diikuti umat Kristiani (Protestan, Katolik dan Ortodoks) yang berada di wilayah DKI Jakarta.
Acara yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (13/1/2018) ini dihadiri langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan – Sandiaga Uno.
Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengatakan Perayaan Natal Bersama ini merupakan bentuk komitmen bahwa Jakrta merupakan rumah bersama.
“Ini merupakan wujud dari komitmen kita bahwa Jakarta adalah rumah bagi semua. Konsekuensinya adalah pemerintah sebagai pemegang amanat konstitusional menyelenggarakan kegiatan di ibu kota ini, maka pemerintah provinsi DKI Jakarta sudah seharusnya, sudah sepatutnya menjadi komponan utama menyelenggarakan kegiatan keumatan hari besar agama,” kata Anies.
Pada kesempatan itu ia secara khusus mengucapkan terimakasih kepada pimpinan Tujuh Aras Gereja dan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) yang telah menjadi komponn penting di dalam terselenggarakannya kegiatan ini.
“Pemprov DKI Jakarta boleh berinisiatif, tapi yang senyatanya yang membuat kegiatan ini berhasil adalah para pimpinan Tujuh Aras Gereja dan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Saya atas nama Pemprov DKI, memberikan apresiasi dan terima kasih bahwa ini harus menjadi tradisi baru di ibu kota kita, ini bukan event sekali tapi harus kita selenggarakan terus menerus,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Ia juga menceritakan hasil obrolannya dengan pimpinan Tujuh Aras Gereja dan KAJ yang menyepakati untuk menggelar banyak kegiatan. “Dalam obrolan dialong dari Tujuh Pimpinan Aras Gereja dan KAJ, kami mendiskuksikan begitu banyak hal yang bisa kita wujudkan bersama-sama di ibu kota ini,” ujarnya.
Ia optimis pesan-pesan mulia yang seharusnya mendominasi di dalam pembicaraan atau percakapan antar warga bisa digaungkan lebih keras lagi. Pesan tersebut, kata Anies, adalah pesan yang sama di dalam perayaan Natal Pemprov DKI Jakarta yang sudah diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Menurut Anies, Perayaan Natal selalu memiliki arti penting. Dalam setiap perayaan kita berkesempatan untuk melakukan refleksi atas nilai-nilai Natal yang dianut dan dijalankan dalam sehari-hari umat Kristiansi.
“Salah satu nilai yang kami garisbawahi di sini adalah nilai Natal yang terkait dengan kesederhanaan hidup dan ketenangan hati. Dua hal ini adalah hal yang sering kali di kota besar yang hiruk pikuknya luar biasa sering kali terlewatkan,” kata Anies.
Sekarang, lanjut Anies, Jakarta sering sekali terlibat sebagai surga kehidupan materialistik, surga kehidupan konsumerialistik, ragam tempat perbelanjaaan dan beragam tempat hiburan.
“Di satu sisi ini sesuatu yang amat baik karena memberikan satu aspek kebahagiaan pada berbagai macam kebutuhan, tapi di sisi lain sering kali sebagian dari kita terlena untuk menjaga diri agar tidak masuk dalam kehidupan yang seringkali dijalani melampaui kemampuan yang sesungguhnya. Di sisi lain kita menyaksikan banyak juga yang tergoda untuk mengambil jalan pintas, jalan tak legal, jalan mengambil hak orang lain,” ungkapnya.
“Dari kisah seputar Natal, kita dapat belajar tentang keteladanan untuk kesederhanaan. Dan, kita berharap pesen kesederhanaan ini ikut digaungkan dengan kuat di hari-hari ke depan,” sambungnya.
Lebih lanjut Anies mengatakan pesan tentang ketenangan hati, kesetabilan batin merupakan hal yang sangat perlu jika disesuaikan dengan tema dari Natal tahun ini yang mengacu pada kata kuncinya yakni ‘Damai’.
“Damai itu hadir dari hati yang tenang, hati yang stabil. Dan, lagi-lagi Jakarta merupakan salah satu temapt dimana hiruk-pikuk kegiatan seringkali menjauhkan kita dari ketenangan. Ritme kota ini luar biasa tinggi. Keriuhan, kecepatan bergerak seringkali buat kita jauh dari ketenangan. Itu sebabnya, semoga di dalam perayaan Natal ini kita juga makin peka, makin bisa mengendalikan diri dan mampu menyelarsaskan pikiran dan emosi dan sekaligus memberikan nuansa kedamaian perdamaian di sekitar kita,” ujarnya.
Sebab, kata Anies, ketenangan hati bukan soal kegiatan positif, bukan soal ketiadaan rasa bahagia, namun lebih pada kemampuan mengendalikan respon diri.
“Apapun tantangan, masalah yang ada di sekitar kita. Kami percaya dengan perayaan Natal bersama ini ada banyak tali silaturahmi yang tereratkan kembali. Kami percaya ada semangat kerja yang muncul lebih kuat lagi. Dan, ijinkan kami menyampaiakan pesan kedamaian, pesan ketenangan, pesan kesederhanaan menjadi pesan yang kita bawa di dalam perjalanan di tahun 2018 ini,” ujar Anies yang hadir bersama istrinya Fery Farhati Baswedan.
Ia juga berharap agar Perayaan Natal ini menjadi momen yang berkesan bagi umat Kristiani.
“Apa pun yang pertama itu tidak ada dua kalinya, pertama hanya ada satu kali, yang berikutnya bukan lagi yang pertama. Kita bagian dari sejarah Jakarta. Kita bagian dari sejarah perubahan di kota ini. Nanti, semua kita yang terlibat bisa cerita ke anak cucu, bahwa dulu, tahun 2018, awal mulainya kita menyelenggarakan perayaaan Natal bersama antara warga dan pemprov DKI Jakarta,” kata Anies.
Pantauan Matakatolik.com, acara yang ikut dimeriahkan oleh artis Pinkan Mambo, ini dihadiri ribuan jemaat dan umat.
Hadir juga pimpinan Tujuh Aras Gereja, dan perwakilan Keuskupan Agung Jakarta, Romo Antonius Suyadi, Pr yang membawakan doa pembukaan dalam acara ini.
Ervan Tou - Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar