
Paus Fransiskus meminta kaum muda agar menolak dirinya dimanipulasi.
"Godaan untuk membungkam orang muda selalu ada. Ada banyak cara membungkam orang-orang muda dan membuat mereka tidak terlihat. Banyak cara untuk melumpuhkan mereka, membuat mereka tetap diam, tidak bertanya, tidak menjawab. Banyak cara menenangkan mereka, untuk menjauhkan keterlibatan mereka, membuat mimpi mereka hambar, suram dan menyedihkan," kata Paus Fransiskus, seperti dikutip dari Reuters.
"Kaum muda, anda berteriaklah. Itu keputusan anda untuk tidak diam. Bahkan sekalipun yang lain tetap diam, andai orang lebih tua dan para pemimpin korup tetap diam, andai seluruh bumi tetap diam dan kehilangan kegembiraannya, saya minta: maukah anda berteriak?"
Ribuan anak muda yang mendengarkan permintaan Paus Fransiskus langsung berteriak: YES! Paus Fransiskus mengeluarkan pernyataan itu bertepatan dengan unjuk rasa puluhan ribu anak muda Amerika dan para pendukung mereka untuk menuntut pengetatan penggunaan senjata api.
Mereka memprotes penggunaan senjata api secara serampangan hingga menimbulkan sejumlah kasus pembunuhan massal dengan penggunaan senjata api di antaranya di satu sekolah di Florida, Amerika Serikat .
Paus berusia 81 tahun sudah sering mengecam penggunaan senjata dan produksi senjata api yang membahayakan keselamatan manusia. Perayaan ibadah Minggu Palma merupakan perayaan suci umat Kristen mengenang Yesus Kristus disambut para pengikutnya dengan melambai-lambaikan daun palma saat memasuki Yerusalem dan mengeluknya sebagai penyelamat dunia.
Ini dikenang sebagai pekan awal penderitaan Yesus hingga ia dibunuh dan disalib pada hari Jumat dan bangkit pada Minggu yang dikenal sebagai Paskah.
Paus Fransiskus dikenal sosok yang sangat dekat dengan kaum muda dan peduli pada masalah-masalah kaum muda di dunia.
Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar