Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
KWI Bahas Jurnalisme Damai
Matakatolik.Com – Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) membahas jurnalisme damai. Acara ini digelar dalam rangka Pekan Komunikasi Nasional, yang berlangsung di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) RD. Kamilus Pantus mengatakan Regio Kalimantan menjadi tuan rumah Pekan Komunikasi Nasional (PKSN) di Palangkaraya. Hal ini dilakukan mengingat Komsos KWI pernah mengadakan workshop public speaking di daerah tersebut pada 26-27 Agustus 2017 lalu.
“Diskusi terbatas ini membahas lebih dalam tentang gambaran umum PKSN-KWI di hadapan Bapa Uskup, para imam, biarawan-biarawati, dan tokoh awam dalam Rapat Kerja Keuskupan Palangkaraya, 19 Oktober 2017,” jelas Kamilus Pantus melalui siaran persnya, Jumat (20/4/2018).
Ada pun tema yang diusung dalam PKSN kali ini berasal dari pesan Paus Fransiskus I pada Hari Komunikasi Sedunia yang ke-52 yaitu, “Kebenaran akan Memerdekakan Kamu: Jurnalisme Perdamaian.”
Tema ini adalah pesan pokok Gereja Katolik universal untuk terlibat menangkal berita palsu (fake news), bohong (hoaks), dan ujaran kebencian (hate speech). Paus menegaskan kebenaran sebagai arena manusia merasa aman dan tidak jatuh dalam godaan.
Kamilus juga menegaskan tema yang diambil Paus Fransiskus ini terkait dengan tren media sosial yang digunakan lebih dari 1,76 miliar manusia di seluruh dunia, tetapi masih kerap kali menyimpang untuk tujuan kemanusiaan. Akibatnya, terjadi kepanikan hingga perpecahan antar individu ataupun kelompok masyarakat.
“Penangkal terbaik melawan kebohongan bukan strategi, tetapi masyarakat yang bersedia mendengarkan, melakukan dialog dengan tulus untuk menyingkapkan kebenaran,” papar Kamilus.
Dia menambahkan, masyarakat perlu ditarik untuk terlibat dan bertanggung jawab dalam menangkal berita bohong. Dia menegaskan, tugas ini akan menjadi lebih berat bagi para produsen informasi bagi masyarakat yaitu kalangan wartawan dan media massa.
“Tanggung jawab berat itu berada pada pundak orang-orang yang tugasnya memberikan informasi, yaitu para wartawan, pengawal berita,” sambung Kamilus.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar