Mata Katolik
Popular Readers
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Pengamat: Penyebab Radikalisme adalah Inkonsistensi Negara
Matakatolik.Com - Pengamat Politik LIPI Syamsudin Haris menegaskan salah satu penyebab munculnya gerakan radikalisme adalah inkonsistensi negara. Negara belum maksimal memerangi gerakan radikalisme.
"Faktor inkonsistensi negara dalam penegakan hukum belum maksimal. Contoh, kalau masyarakat Papua bawa sesuatu dikejar, tapi kalau bendera ISIS dibiarkan. Ini mestinya tak demikian," kata Syamsudin dalam Diskusi Politik yang bertajuk "Radikalisme di Tubuh Partai Politik"? yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Nasional Vox Point Indonesia, di Sanggar Prathivi Building, Jl. Pasar Baru Selatan, No. 23, Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2018).
Ia menilai persoalan seperti ini adalah fenomena pembiaran oleh pemerintah. Semestinya, kata dia, pemerintah tak boleh membiarkan masyarakat melakukan gerakan-gerakan yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
"Saya mengatakan ada fenomena pembiaran yang bisa membuka peluang kelompok radikal ini membesar," pungkas dia.
Matakatolik - Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar