Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...

Penguatan Nilai Pancasila Dimulai Dari Elite Politik
Matakatolik.Com - Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018 menjadi kesempatan refleksi seluruh elemen bangsa terkait penguatan nilai-nilai Pancasila yang saat ini sedang mengalami kemerosotan. Penguatan nilai Pancasila menjadi efektif apabila dimulai dari elit-elit politik.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Gerindra Haposan Paulus Batubara di Jakarta, Jumat (1/6). "Kuncinya menurut saya ada pada elit politik kita. Jika penguatan Pancasila pada level elit politik sudah beres maka masyarakat tentu akan menjadikan itu patokan. Demikian sebaliknya. Dan itu persoalan kita selama ini ketika elit politik justru tidak mampu menjadi teladan yang baik dalam hal penguatan nilai pancasila," kata Haposan.
Persoalan intoleransi, gangguan terhadap pluralisme dan kebhinnekaan, masalah kemanusiaan dan tentu saja problem keadilan sosial yang dialami selama ini menurut dia adalah muara dari perilaku elit yang tidak pancasilais.
"Elit politik justru sibuk dengan mengolah kekuasaan, sibuk gontok-gontokan, politisasi identitas menjadi marak, yang berdampak pada perilaku masyarakat itu sendiri," ungkap Haposan yang adalah juga Pengurus Pusat Gerakan Kristiani Indonesia Raya tersebut.
Sebagai alumni BP 7 Angkatan 15 Penataran P4 Pusat zaman Orde Baru, Haposan menilai penguatan Pancasila saat ini perlu dilakoni dengan tindakan nyata dan itu harus dimulai dari elit politik.
"Apalagi menjelang Pileg dan Pilpres kali ini, elit politik diharapkan menjadi contoh bagaimana nilai-nilai pancasila itu harus dijalankan bukannya justru dikhianati," tegasnya.
Wakil Ketua Umum Vox Point Indonesia tersebut juga meminta seluruh anak bangsa agar bersama-sama membangun kesadaran untuk mewujudkan nilai-nilai pancasila.
"Dari hal kecil di tengah keluarga, masyarakat, dan bangsa kita gelorakan kembali semangat Pancasila. Terutama yang saya lihat saat ini persoalan keadilan sosial masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan ketika ketimpangan antara kaya dan miskin makin lebar serta akses yang tidak merata terhadap kesejahteraan," pungkas Haposan.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar