Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...

Pesta Paduan Suara Katolik Mendapat Dukungan Negara
Matakatolik.Com-Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional akan digelar di Ambon, Provinsi Maluku pada akhir Okotober hinggal awal November mendatang.
Nagara pun hadir mendukung pesta paduan suara pertama secara nasional ini. Dukungan negara itu disamapaikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Lukman menyebut bahwa itu bukan hanya pesta umat Katolik, tetapi pesta bersama seluruh masyarakata Indonesia.
Lukman menerima laporan persiapan dari Ketua Panitia Pelaksana Pesparani 2018, Zeth Sahuburu yang didampingi oleh Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi, pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Nasional (LP3KN), dan para pimpinan umat beragama Provinsi Maluku, pada Jumat, 18 Mei 2018.
LP3KN adalah lembaga yang dibentuk oleh Menteri Agama untuk mengadakan Pesparani Katolik tingkat nasional, sementara di tingkat daerah dibentuk LP3KD.
Dalam pertemuan itu Zeth menyampaikan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat Maluku sudah siap untuk melaksanakan Pesparani yang akan digelar pada 27 Oktober – 2 November mendatang.
Bagi Provinsi Maluku, kegiatan tingkat nasional seperti ini bukanlah hal baru. Tahun 2012, merek berhasil menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) untuk umat Islam. Begitu pula dengan umat Protestan telah sukses mengadakan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) pada tahun 2015.
Menurut Zeth, yang juga menjabat sebagai Plt. Gubernur Provinsi Maluku ini, keberhasilan penyelenggaraan kegiatan umat beragama tingkat nasional ini menjadi bukti bahwa Maluku merupakan laboratorium kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Maka dalam kesempatan ini saya mengikut sertakan para pimpinan umat beragama dari Maluku. Kita ingin menjadikan Maluku sebagai laboratorium kerukunan umat beragama di Indonesia dan lebih dari itu ingin menjadikan Maluku sebagai laboratorium kerukunan umat beragama di dunia”.
Menanggapi pernyataan ini Lukman, memberikan penghargaan yang tinggi atas kesediaan dan kesiapan Ambon untuk menjadi tuan rumah Pesparani yang pertama ini.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi bagi Plt Gubernur, pimpinan provinsi, dan tentunya tokoh-tokoh agama di Maluku yang telah menunjukkan untuk kesekian kalinya betapa bangsa ini lebih mengedapankan kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan ini.”
Bagi Lukman, kerukunan dan kedamaian ini adalah wajah masyarakat Indonesia yang sebenarnya.
“Dan sekali lagi, Ambon bisa menjadi tempat ajang kegiatan umat beragama tingkat nasional. Kegiatan ini bukan hanya ditunjukkan kepada bangsa Indonesia saja tetapi juga dunia bahwa kedamaian dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia memang begitulah adanya,” katanya.
Sebelum menemui Menteri Agama, panitia pelaksana Pesparani juga bertemu dengan pimpinan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Rombongan diterima oleh Ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo dan beberapa uskup lainnya.
Dalam kesempatan itu Uskup Keuskupan Ambon Mgr. Mandagi yang mendampingi rombongan menyampaikan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat di Ambon sangat mendukung kegiatan ini.
“Yang bertanding orang Katolik tapi yang menyelenggarakan orang Maluku. Di atas segala-galanya adalah kasih. Kita adalah satu bangsa, bangsa Indonesia,” ujar Mgr. Mandagi.
Pernyataan ini dibenar oleh Ketua MUI Maluku H. Abdullah Latuapo. “Seluruh masyarakat Maluku siap mendukung Pesparani ini,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Adrianus Melialam Ketua LP3KN mengucapkan terima kasih atas kedatangan rombongan panitia pelaksana dari Ambon, apalagi mereka didampingi oleh seluruh pimpinan umat beragama dari islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar