Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Di Sekolah ini, Siswi Kristen Wajib Pakai Jilbab
Ket. Foto: Dari kiri ke kanan. Febrina Chyntia Sihombing, Shinta Devi Netania Butar-Butar, Roito Elpiana Simbolon, Ramianna Simanjuntak dan Rista Pintaria Sinaga. (Foto: independensi.com)
Matakatolik.Com - Aturan menggunakan jilbab bagi semua siswi di SMA Negeri 2 Rambah Hilir, kabupaten Rokan Hulu, Riau, kembali diberlakukan.
Dilansir dari Wartapembaharuan.co.id, tak hanya siswi beragama Islam, namun semua agama.
Beberapa diantara siswi tak menerima aturan tersebut.
Febrina Chyntia Sihombing yang duduk dibangku kelas 2 SMA Negeri 2 Rambah Hilir tidak terima kalau siswi beragama Kristen wajib pakai jilbab di sekolah.
“Saya tidak terima kalau siswi beragama Kristen wajib pakai jilbab. Saya memohon supaya kami tidak lagi pakai jilbab, karena kami bukan beragama Islam,” ujar siswi yang pada semester pertama meraih peringkat 1 dan semester kedua akhirnya hanya dapat juara 3 ini, Sabtu (25/8/2018).
Orangtua Febrina, Hendron Sihombing, memohon supaya putrinya tidak diwajibkan seragam jilbab di sekolah. Pasalnya putrinya beragama Kristen.
“Saya meminta putri saya ataupun siswi beragama Kristen jangan lagi wajib pakai jilbab,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Rambah Hilir, Norman, mengakui bahwa siswi beragama Kristen diwajibkan memakai jilbab di SMA Negeri 2 Rambah Hilir.
“Benar, bahwa siswi beragama Kristen pakai jilbab di SMA Negeri 2 Rambah. Peraturan itu sudah lama. Sebelum saya menjabat Kepala Sekolah di sini semua siswi Kristen sudah pakai seragam jilbab,” kata Norman.
Norman mengakui bahwa dirinya baru pertama kali ada media yang meminta konfirmasi terkait masalah kewajiban menggunakan jilbab bagi siswa yang bukan beragama Islam.
“Saya baru kali ini ada wartawan menkonfirmasi terkait jilbab. Untuk itu, akan saya ajak komite sekolah untuk membahas permasalahan kasus jilbab ini,” pungkas dia.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar