Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Pemerintah Siagakan Seluruh Sumber Daya Tangani Gempa dan Tsunami Sulteng
Matakatolik.Com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, Pemerintah tengah mengonsolidasikan dan menggerakkan seluruh sumber daya untuk mengatasi bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
"Kominfo menginformasikan bahwa 276 BTS di Sulteng tak bisa berfungsi karena ketiadaan suplai listrik. Suplai listrik mati setelah terjadi gempa," papar Moeldoko.
Ia mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan terus memantau informasi gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Presiden Jokowi juga sudah mendapatkan laporan awal dan memerintahkan koordinasi yang cepat.
"Siagakan seluruh sumber daya kita untuk membantu masyarakat yang menjadi korban maupun keluarganya," demikian perintah Presiden Jokowi.
Saat ini, Kementerian Kominfo telah mengirimkan telepon satelit ke lokasi untuk memperlancar arus komunikasi di daerah terdampak.
Berdasarkan pantauan BMKG, terjadi tsunami di Palu, dan berdasarkan saksi mata dan stasiun BMKG terjadi tsunami setinggi 1.5 m dikarenakan di daerah tsb berbentuk teluk sehingga lebih tinggi apabila terjadi kenaikan muka laut.
Kondisi ini telah diinformasikan oleh BMKG pada sore hari bahwa terjadi potensi tsunami 0.5 m-3m (siaga) sementara di Mamuju terjadi kenaikan muka laut setinggi 6 cm dan BMKG pun telah memberikan peringatan level ketinggian tsunami sebelumnya.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar