Headline News

Uskup Manado Tutup Workshop Pengurus Lembaga Pendidikan Katolik di Palu


Ket. Foto: Peserta workshop pengurus lembaga pendidikan Katolik bersama Mgr Rolly Untu, Pembimas Katolik dan Vikep Palu dan  Vikep Luwuk usai kegiatan. 

Matakatolik.Com - Uskup Keuskupan Manado, Monsinyur (Mgr) Benedictus Estefanus Rolly Untu, MSC menutup secara resmi kegiatan workshop pengurus lembaga pendidikan Katolik di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Tengah tahun 2018, Kamis, 6 September di salah satu Hotel di Kota Palu.

Mgr Rolly menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah itu.

Bahwasannya, bukan soal kehadiran saja dalam kegiatan seperti ini karena kehadiran itu sudah mempunyai nilai. Paling penting adalah bagaimana hasil dari kegiatan tersebut. Informasinya bahwa peserta kegiatan ini membuat fokus group diskusi. Tentunya membuahkan hasil yang maksimal untuk dilaksanakan ke depan.

Uskup Keuskupan Manado dalam sambutannya menegaskan, bahwa peran serta kita dalam mengembangkan pendidikan katolik di Keuskupan Manado khususnya Sulawesi Tengah sangat diharapkan dalam perutusan kita dengan gereja universisal untuk mewarnai dunia ini khususnya dalam bidang oendidikan.

Gereja katolik sangat peduli dengan Pendidikan. Tampa kehadiran gereja katolik dalam bidang pendidikan entah seperti apa dunia saat ini. Kita bisa melihat, sejak zaman dahulu sampai sekarang, Gereja Katolik masih peduli dengan pendidikan.

Sekolah Katolik ada dimana-mana di Eropa maupun Asia khususnya di Indonesia cukup banyak sekolah Katolik. Hal tersebut menunjukan bahwa kepedulian gereja terhadap pendidikan, termasuk Keuskupan Manado. Pada 14 September 2018, kita merayakan 150 tahun gereja Katolik hadir di wilayah Keuskupan Manado.

Mgr Rolly Untu menegaskan, kita harus belajar dari sejaraha. Sejak tahun 1872, gereja Katolik sudah mendirikan sekolah katolik. Mulainya dari mana, ya itu dari kepedulian. Saat itu belum ada Yayasan, itu dapat terwujud karena adanya kepedulian terhadap pendidikan. Sehingga, gereja Katolik membangun sekolah. Nah, tahun 1952 baru muncul Yayasan. Sebelumnya sama sekali tidak ada.

"Awal mulanya, kita mendirikan sekolah katolik dari kepedulian. Pendidikan anak-anak adalah masa depan bagi keluarga, gereja dan bangsa," ujarnya

Agustinus Salut - Kontributor Sulawesi

Matakatolik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI