Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Ardy Susanto: Pemuda Harus Memikirkan Masa Depan Bangsa
Matakatolik.Com - Bendahara Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Ardy Susanto, mengatakan generasi muda harus memikirkan masa depan bangsa Indonesia. Sebab, nasib bangsa Indonesia ada di tangan orang muda.
"Pemuda harus memikirkan masa depan Indonesia seperti mengejar ketertinggalan kita dalam bidang Iptek. Bukan hanya mengurusi pertarungan politik yang sarat kepentingan," kata Ardy saat dimintai keterangannya terkait Hari Sumpah Pemuda, Minggu (28/10/2018).
Ia menekankan agar orang muda ikut berkontribusi nyata dengan cara mengejar ketertinggalan. Mengutamakan kearifan bangsa dan budaya.
"Kekayaan budaya kita banyak di lirik oleh bangsa lain. Keharmonisan kita banyak dipuji oleh bangsa lain, kenapa kita malah tidak bangga dan mau mengganti semuanya?" ujar Politisi PKB itu.
Lebih lanjut Ardy mengatakan untuk menjadi negara maju kita harus berpikir maju, bukan berpikir mundur.
"Kita harus tegas menolak pemikiran yang akan memundurkan Indonesia dengan berita hoax dan radikalisme," tegas Ardy yang merupakan mantan aktivis 1998.
Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia agar merefleksi Hari Sumpah Pemuda. Namun, tak hanya itu. Sumpah Pemuda mesti menjadi pemersatu bangsa Indonesia.
Ia mengatakan 90 tahun lalu, pemuda dan pemudi Indonesia dengan berbagai latar blakang suku, agama dan ras pernah bersumpah akan Satu Indonesia.
"Kita harus mengingat sumpah itu sebagai konsensus bersama," ungkapnya.
Tugas kita, kata Ardy bekerja nyata agar mampu bersaing dengan negara maju.
"Kita harus bisa bersaing dengan negara maju lainnya agar kita juga menjadi negara maju, bukan negara berkembang saja," katanya.
Ardy Susanto, akan maju melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III, meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan dalam Pemilu 2019 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ardy Susanto yang merupakan Ketua Bidang Hukum dan Perundangan DPP PKB ini dinilai sebagai salah satu caleg unggulan dalam pileg 2019.
Matakatolik - Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar