Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Dubes Inggris Nilai Indonesia Berhasil Jaga Toleransi
Matakatolik.Com-Moazzam Malik, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, mengapresiasi kehidupan keagamaan dan toleransi di Indonesia. Malik yang sudah empat tahun di Indonesia menilai kualitas toleransi Indonesia punya nilai lebih dibanding Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika Timur, tempat ia bertugas sebelumnya.
"Dibanding seluruhnya, Indonesia lebih berhasil menjaga toleransi, pluralisme, dan kebersamaan antara kelompok-kelompok agama," ucap Malik saat berbicara pada Semiloka Pengayaan Wacana Agama dan Keberagaman "Rukun, Ragam, Sepadan," di Bandung, Rabu (28/11).
Meski begitu, Malik juga menekankan pentingnya negara memperhatikan iklim ekstremisme dan radikalisme yang tidak hanya jadi tantangan nasional tapi juga tren global terutama di negara-negara muslim dunia. Indonesia menurut Malik harus bisa jadi inspirasi umat muslim dunia.
Kegiatan hasil kerja sama Balai Diklat Keagamaan Bandung dengan Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), British Council dan British Embassy Jakarta ini diikuti 120 peserta, terdiri dari: dosen, penyuluh agama, pegiat agama, widyaiswara serta pengawas pendidikan Islam dan Madrasah.
Kegiatan yang dibuka Menag Lukman Hakim Saifuddin ini diadakan di Balai Diklat Keagamaan Bandung, 27-29 November 2018.
Alexander
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar