Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Mengapa Harus Mendoakan Orang Mati
Matakatolik.Com-Setiap tanggal 2 November, Gereja Katolik seluruh dunia mendoakan jiwa-jiwa di api penyucian. Alasan mendoakan mereka:
Pertama, mereka adalah anggota keluarga, orang tua, anak, teman, sahabat, kekasih kita. Mendoakan arwah mereka adalah bukti cinta kita kepada mereka dan tanda bahwa ikatan hubungan kita tidak pernah terputus oleh kematian. Kita tetap bersatu secara rohani, meski alam kita berbeda.
Kedua, orang mati tidak bisa mendoakan dirinya sendiri. Mereka membutuhkan doa-doa orang hidup untuk mendapatkan indulgensi atau penghapusan dosa dari Tuhan.
Ketiga, penderitaan itu nyata. Keberadaan di api penyucian adalah persiapan untuk masuk ke surga. Mereka sudah mengalami kegembiraan dan sukacita, namun belum penuh. Tidak bisa dihindari juga bahwa ada rasa sakit selama proses pemurnian. Kita berdoa agar Tuhan memberikan kerahiman-Nya bagi mereka.
Keempat, mendoakan jiwa di api penyucian memiliki pahala yang besar. Banyak kisah 'mistis' dimana arwah datang dan satu yang mereka minta adalah doa dari kita. Jika kita mendoakan mereka, pasti mereka juga tidak akan mengganggu, melainkan menjaga kita. Dan bisa kita bayangkan, ketika bertemu di surga nanti, mereka menyambut kita dan berterima kasih karena telah mendoakan mereka.
Kelima, kita juga mungkin akan ke api penyucian. Mari kita jujur pada diri sendiri, kebanyakan kita bukanlah orang suci dan mungkin akan mengalami pemurnian di api penyucian. Maka, doakanlah mereka supaya pada gilirannya kita juga didoakan.
Keenam, doa-doa kita tidak hanya berguna bagi mereka tapi juga bagi kita ketika meninggal. Semakin banyak mendoakan arwah, semakin banyak pula 'tabungan' indulgensi yang kita punyai.
Maka Memento Mori (Ingatlah akan hari kematianmu). Hodie mihi, cras tibi (Hari ini saya, besok giliranmu). Kita tidak tahu kapan, di mana dan bagaimana akan meninggal dunia. Yang pasti kita hanya sedang menunggu giliran.
Semoga arwah orang-orang yang kita kasihi beristirahat dalam damai Tuhan. RIP.
P. Joseph Pati Mudaj MSF
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar