Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Mgr. Tri Harsono Kurang 'pede' ikut Sidang Perdana Tahunan KWI
Matakatolik.Com - Uskup Keuskupan Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono mengaku tidak 'pede' mengikuti sidang Sinodal KWI 2018.
Bagi Mgr. Tri, Sidang Sinodal KWI 2018 merupakan pertemuan pertamanya bersama para Uskup se-Indonesia. Karena ia baru saja dilantik menjadi Uskup pada 16 Oktober 2018 lalu.
Seperti dilansir Dokpenkwi, Rabu (7/11/2018), Mgr. Tri, mengatakan dirinya datang ke sidang yang berlangsung 5-14 November 2018 itu tanpa persiapan apa pun. Ia mengatakan hanya mempersiapkan hati dan fisik saja.
"Ditahbiskan sebagai Uskup saja tidak mempersiapkan apa-apa, maka untuk sidang ini pun saya juga tidak mempersiapkan apapun, kecuali hati. Kalau sudah jelas tugasnya seperti apa, baru saya jalankan. Saya mengalir saja untuk saat ini. Saya mempersiapkan hati saja karena tidak biasa di tempat orang-orang besar," ungkapnya.
Selain itu, Mgr. Tri, mengatakan sesungguhnya dia merasa kurang 'pede' untuk duduk bersama para Uskup yang terhormat. Ia mengaku merasa minder dan kurang berpengalaman dibandingkan dengan para seniornya.
"Kalau grogi memang, iya. Pertemuan ini merupakan hal baru buat saya. Biasanya masih senang bebas, namun sekarang semuanya harus tertib dan ikut aturan. Sekarang saya sudah jadi pemimpin sehingga kalau saya mengeluarkan suatu pertanyaan atau pendapat dapat membawa nama teman-teman Uskup lainnya."
"Ini yang harus saya sadari setiap saat. Maka, saya harus berhati-hati sekali, saya belajar itu. Demikian juga dalam pertemuan ini juga sama, saya masih harus belajar. Ini baru bagi saya," jelasnya.
"Saya pikir mereka sangat menerima saya. Tidak ada rasa senioritas, hanya saya sendiri yang merasa minder."
"Mereka yang lain sudah senior, sesepuh, hebat-hebat, dan sudah sangat berpengalaman. Sedangkan saya kan masih hijau, masih belum tahu apa-apa," kata Mgr. Tri.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar