Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Sambut Hari Pahlawan, Ormas Katolik di Kota Depok Gelar Diskusi Kebangsaan
Matakatolik.Com-Ormas Katolik Kota Depok diantaranya Pemuda Katolik, WKRI dan ISKA bekerjasama mengadakan gelaran Diskusi Kebangsaan yang bertema “ Demokrasi dan Konsensus Bersama dalam Bernegara” bertempat di Ruang Serba Guna St. Yohanes Santo Paulus II, Lt. 2 Gereja St Paulus Depok, Minggu (11/11/2018).
Ketua Panitia Diskusi Edi Silaban menerangkan bahwa yang mendasari diskusi ini adalah kegelisahan bersama dalam melihat proses demokrasi yang berlangsung saat ini dan mengingatkan kembali konsensus bersama dalam bernegara.
Diskusi Kebangsaan ini menghadirkan nara sumber diantaranya RD. Rofinus Neto Wuli, S.Fil., M.Si (Pastor Bantuan Militer dan Polri (Pasbanmilpol) Keuskupan Umat Katolik TNI / POLRI), Hargo Mandirahardjo, SH., M.Kn (Ketua Umum Presidium Pusat ISKA), Bondan Wicaksono (Staf Ahli DPD RI) dan Veronica Wiwin Widarini, SE (Anggota DPRD Kota Depok) serta Benny Seman Wahi (PP Pemuda Katolik) sebagai Moderator.
Dalam paparan narasumber pertama, Hargo Mandiraharjo menegaskan bahwa demokrasi adalah sebuah sistem politik yang menjadi kesepakatan bersama dan esensi demokrasi itu sendiri tidak lain adalah nilai – nilai yang berkeadaban dan berbasis pada nilai kearifan lokal. Terdapat 4 konsensus dasar yang perlu dirawat bersama diantaranya Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Romo Rofinus dengan penuh bersemangat memberikan penguatan spirit kebangsaan, kenegaraan dan kekatolikan. Politik kebangsaan adalah sebuah pilihan final sebagaimana semboyan 100% Katolik 100% Indonesia dari Mgr. Soegijapranoto.
Veronica Wiwin Widarini memberikan sharing pengalamannya sebagai seorang politisi Katolik dalam turut serta mewujudkan kesejahteraan umum sebagai Anggota DPRD Kota Depok.
Mewakili perspektif orang muda, Bondan Wicaksono memiliki harapan supaya generasi muda mau membangun organisasi dan terlibat dalam sosial kemasyarakatan. Generasi muda musti berani menyuarakan kepentingan masyarakat demi mewujudkan “bonnum commune”.
Setelah sekian narasumber memaparkan materi berlanjut dengan tanya jawab dan di akhir acara ditutup dengan penandatanganan butir – butir Komitmen Bersama yang isinya diantaranya pertama, menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kedua, mempromosikan cinta, keadilan, kesetaraan, persaudaraan, dan solidaritas di antara seluruh keluarga umat manusia, dan melawan semua sistem sosial ekonomi politik yang tidak adil, menginjak harkat dan martabat manusia dan mengeksploitasi alam ciptaan secara tidak bijaksana dan berlebihan sesuai dengan semangat Injili. Ketiga, menolak secara tegas munculnya politik identitas, politik kebohongan, politik uang (transaksional), ujaran kebencian, teror dan mendukung suksesnya pelaksanaan pemilu 2019.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar