Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Dua Suster Curi 7,3 Miliar Untuk Judi
Ilustrasi
Matakatolik.Com-Los Angelos dihebohkan dengan ulah dua biarawati sebuah yayasan Katolik di California, Amerika Serikat.
Tidak tanggung-tanggung keduanya memakai uang sekolah sebesar US$500 ribu atau setara Rp7,3 miliar untuk berlibur dan berjudi ke Las Vegas.
Keduanya, Suster Mary Margaret Kreuper dan Suster Lana Chang bekerjasama untuk menggelapkan uang milik yayasan tersebut.
Mereka mengakui uang yang berjumlah besar tersebut berasal dari iuran dan donasi Sekolah Katolik St. James di Torrance, selatan Los Angeles.
Tindakan kurang terpuji kedua suster tersebut telah berlangsung sejak lama sekitar satu dekade. Hanya saja belakangan baru diketahui.
Uskup Agung Keuskupan Los Angelos mengatakan kasus baru terungkap ketika tengah melakukan audit rutin keuangan sekolah.
Krauper dan Chang diduga berhasil lolos selama kurun waktu tersebut. Modus yang mereka pakai dengan menyetorkan beberapa cek untuk sekolah itu ke rekening yang berbeda dengan milik yayasan.
Keduanya telah dilaporkan ke polisi. Meskipun demikian Uskup Agung Los Angelos tidak akan mempidanakan keduanya atas penyelewengan tersebut.
Dikutip AFP, Kreuper merupakan mantan kepala Sekolah Katolik St. James. Dia telah mengabdi pada sekolah tersebut selama 20 tahun.
Sedangkan Chang sahabatnya itu adalah guru yang mengabdi di sekolah tersebut dan telah mengabdi selama 20 tahun. Media lokal melaporkan keduanya diperkirakan pensiun tahun ini.
Pastor Sekolah St. James, Michael Meyers, sendiri sudah mengabarkan malapetaka yang menimpa sekolah ini kepada orang tua murid sekolah melalui sebuah pernyataan.
"Suster Kauper dan Suster Chang telah menyatakan kepada saya dan meminta saya menyampaikan kepada Anda semua. Mereka menyesal begitu mendalam atas tindakan yang mereka lakukan. Mereka juga meminta pengampunan dan permintaan doa Anda," ujarnya.
"Keduanya berdoa agar Anda semua tidak merasa kehilangan kepercayaan atau keyakinan terhadap para pendidik dan administrator sekolah. Mari kita berdoa untuk keluarga sekolah kita dan juga untuk Suster Mary Margaret dan Suster Lana."
Yayasan juga dikabarkan berencana bertanggungjawab untuk mengembalikan uang-uang yang telah dikorupsi kepada sekolah. Biarawati St. Joseph berniat mengembalikan uang tersebut secara utuh ke Sekolah St. James
"Komunitas kami sangat prihatin dan sedih dengan situasi ini dan menyesali setiap kerusakan dalam hubungan kami dengan keluarga di sekolah ini," bunyi pernyataan biarawati St. Joseph of Carondelet.
Poa Matron
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar