Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Menag Saifuddin: Semoga Natal Wujudkan Kedamaian
Matakatolik.com-Umat Kristiani akan merayakan Hari Natal pada 25 Desember 2018. Banyak tokoh mengucapkan Selamat Natal. Salah satunya Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.
Melalui akun twitter resmi Kementerian Agama RI, Menag Saifuddin mengucapkan Selamat Merayakan Natal kepada segenap umat Kristiani dimanapun berada.
Melalui Perayaan Natal, Menag mengajak umat Kristiani untuk terus meneguhkan pentingnya bijak menyikapi perbedaan, agar darinya terwujud kebersamaan penuh kedamaian.
Menurutnya, kedamaian memberi keleluasaan bagi seluruh warga bangsa untuk melakukan kebajikan.
"Saya mengajak seluruh umat Kristiani khususnya dan segenap umat beragama untuk berpartisipasi aktif menciptakan suasana damai, dan terus proaktif mendukung percepatan pembangunan," pesan Menag Minggu (23/12).
Menag menambahkan, merayakan Natal bukan hanya dengan nyanyian dan pujian semata. Lebih dari itu, Natal perlu diterjemahkan dalam upaya konkret untuk memahami hakikat keragaman, menyadari luhurnya martabat kemanusiaan, dan pentingnya membangun peradaban.
"Selamat Merayakan Natal dan Menyambut Tahun Baru 2019.
Semoga kita semua terus berkemampuan menebarkan kedamaian, kepada siapapun, dimanapun, dan kapanpun," tuturnya.
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati kita semua," tutupnya.
Leksi Nantu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar