Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Sambut Natal Tahun Baru, PKB: Mari Saling Mengasihi
Matakatolik.com-Tidak terasa Hari Natal sudah datang lagi. Umat Kristiani di Indonesia dan seluruh dunia sedang bersiap merayakan. Pohon-pohon natal dipasang dan dihias, lagu-lagu natal diputar, makanan dan kue disiapkan.
“Saya senang melihat saudara-saudara Kristiani-ku mempersiapkan segalanya dengan suka cita. Kesibukan ini mengingatkan saya pada Idul Fitri, meski dengan cara yang berbeda. Semua hari besar agama sesungguhnya adalah semacam langkah pulang bagi pemeluknya. Perjalanan spiritual, personal sekaligus sosial ke dalam diri sendiri. Saling berdoa dan mendoakan, memaafkan dan dimaafkan, mari saling mengasihi,” ungkap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar dalam rilisnya menyambut Natal dan Tahun Baru.
Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar, juga meminta kita untuk mendoakan Indonesia agar selalu damai dan maju.
“Kepada para pastor dan pendeta yang memimpin ibadah, mari kita doakan Indonesia. Semoga kasih, suka cita dan damai sejahtera dikucurkan Allah Tuhan Yang Maha Baik kepada kita semua, dalam situasi seberat apa pun. Semoga sebagai bangsa yang besar dan kompleks, Allah selalu berkenan memberi kita kekuatan untuk saling percaya. Kita butuh lebih banyak suka cita, agar bisa menerima perbedaan dengan gembira dan lebih tenang. Apakah itu perbedaan pilihan politik, agama, adat, pemikiran, ataupun karakter,” tegas Cak Imin.
“Selamat Natal dan Tahun Baru saya ucapkan kepada seluruh keluarga Kristiani di negeri ini. Beribadahlah dalam damai bersama orang-orang yang kita cintai. Mari kembali ke fitrah diri, menjauhkan banyak prasangka dan kekuatiran. Dengan doa kita, Insya Allah negeri ini akan baik-baik saja. Kita tentu bekerja keras menjaga negeri ini dan rakyatnya. Namun selebihnya, percayakan saja kepada Allah. Karena Allah adalah jalan, kebenaran, dan hidup rakyat Indonesia,” jelas Cak Imin.
Hal yang sama juga disampaikan Caleg DPR RI Partai Kebangkitan Bangsa Dapil Banten 3, Ardy Susanto. Ia mengatakan perbedaan tidak menghalangi kita untuk menjalin persaudaraan.
“Indonesia itu besar karena kebhinekaannya, meski sangat beragam tapi kental dengan persaudaraan," kata Ardy.
Menurut Ardy yang adalah Plt Ketua Pemuda Katolik Banten ini, kelahiran Sang Raja Damai merupakan suatu momentum untuk membaharui hidup pribadi maupun hidup bersama.
Ardy mengatakan, sebagai umat beriman kita semua mendambakan damai sejahtera, baik dalam hidup pribadi maupun dalam hidup bersama.
"Kita merindukan suatu bumi yang penuh damai dan umat manusia yang makin bersaudara. Hanya dengan demikian, kita akan mengalami sukacita sejati," katanya.
Untuk itu, kata dia, sepatutnya kita semua berusaha menemukan makna dan relevansi perayaan Natal bagi umat Kristiani dan bagi bangsa Indonesia.
Perayaan Natal, kata Ardy, seharusnya menjadi momentum indah bagi kita untuk menyadari kembali komitmen kita untuk hidup bersama sebagai bangsa dan negara yang tercinta ini.
Ia menilai kondisi dan situasi bangsa Indonesia saat ini merupakan tantangan sekaligus panggilan bagi kita semua untuk merenungkan dan menarik secara lebih seksama makna dari kedamaian sejati.
"Persatuan kita sebagai bangsa Indonesia sedang terancam perpecahan. Keresahan dan kecemasan itu semakin terasa beberapa tahun belakangan ini. Ada pihak-pihak yang terang-terangan, tergoda untuk menempuh jalan dan cara yang berbeda dengan konsensus dasar kebangsaan kita, yaitu Pancasila," ujar dia.
Menurut dia, hal itu terlihat dalam banyak aksi dan peristiwa diantaranya dalam persaingan politik yang tidak sehat dan yang menghalalkan segala cara, dalam fanatisme yang sempit. "Bahkan yang tidak sungkan membawa-bawa serta agama dan kepercayaan, dan dalam banyak hal lainnya," katanya.
Dengan demikian, kata dia, hasrat bangsa kita untuk menciptakan damai sejahtera menjadi sulit terwujud.
Ardy menjelaskan, cita-cita luhur bangsa Indonesia, sebagaimana diungkapkan dalam Pembukaan UUD 1945 untuk menciptakan persatuan, keadilan sosial dan damai sejahtera, bukan saja di antara kita, tetapi juga di dunia. Masih perlu kita perjuangkan terus bersama-sama.
Menurut Ardy, sistem dan mekanisme demokrasi masih perlu kita tata dan benahi terus agar mampu mewujudkan secara efektif cita-cita bersama kita. "Tentu saja hal ini tidaklah mudah," sambungnya.
Menurut dia, sebagai salah satu elemen bangsa, umat Kristiani tidak akan mampu menyelesaikan semua persoalan yang kita hadapi bersama hanya dengan mengandalkan kekuatan sendiri.
"Inilah saatnya bagi kita untuk membiarkan kekuatan spiritual yang mendorong kita untuk bekerja bersama, tidak sendrian, mewujudkan kesatuan dan untuk sungguh-sungguh melibatkan diri dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia yang tercinta," ungkapnya.
Ia berharap agar Perayaan Natal menjadi momentum untuk merefleksi diri.
"Semoga Natal mejadi pendorong untuk belajar dan mengembangkan kemampuan menerima perbedaan dan menyukurinya sebagai kekayaan kehidupan di negara kita yang tercinta," harapnya.
Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Marilah kita menghadirkan kedamaian yang merupakan anugerah dari Tuhan dengan jalan merangkul sesama, merawat kebhinekaan serta memajukan kerukunan dan persaudaraan di antara kita. Selamat Natal, Tuhan memberkati," pungkas Ardy.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar