Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Pernyataan Sikap KWI Terkait Peristiwa Penembakan di Selandia Baru
Matakatolik.com-Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyampaikan pernyataan terkait peristiwa penembakan yang terjadi
Mesjid Al Noor di Christchurch, dan di pinggiran Linwood, Jumat, (15/3/2019).
Baca Juga: Gereja dan Bencana Manggarai Barat
Berikut adalah pernyataan resmi KWI yang di terima Matakatolik.com, Jumat (15/3/2019).
1. Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan umat katolik Indonesia mengecam keras aksi penembakan di dua Mesjid di Christchurch, Selandia Baru yakni Mesjid Al Noor di Christchurch, dan di pinggiran Linwood yang terjadi pada hari Jumaat, 15 Maret 2019. KWI dan seluruh umat katolik di Indonesia menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban dan keluarga korban.
2. Tindakan penyerangan yang menewaskan 40 orang tersebut sungguh-sungguh tindakan tak beradap dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai Agama apapuan dan nilai-nilai kemanusiaan universal.
Baca Juga: Vikep Labuan Bajo: Pemulihan Sosial Mengurangi Ketergantugan Korban pada Donasi
3. Oleh karena itu, KWI dan umat Katolik Indonesia mendesak agar para pelaku diperoses hukum sesuai hukum yang berlaku di Selandia Baru.
4. Akhirnya, KWI dan umat Katolik Indonesia, menghimbau dan berharap agar peristiwa di Selandia Baru itu, tidak merusak hubungan antar umat Beragama dan antar-etnis yang berbeda terutama di Indonesia yang selama ini sudah berjalan dengan baik.
Jakarta, 15 Maret 2019
Mgr. Ignatius Suharyo
Ketua KWI
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar