Headline News

Sant' Egidio Labuan Bajo Berbagi dengan Korban Bencana Tanah Longsor dan Banjir


Ket. Foto: Anggota Sint'Egidio Bersama Kepala Desa Liang Dara

Matakatolik.com- Labuan Bajo lumpuh karena banjir dan tanah longsor. Bencana tanah longsor ini terjadi di ruas jalan trnas Flores pada Kamis, 7/3/2019 yang mengakibatkan dua rumah tertimbun dan delapan orang meninggal dunia.

Menanggapi bencana alam ini, komunitas Sant' Egidio dan Pemuda Damai Sant' Egidio Labuan Bajo  dengan cekat mengumpulkan dana dari setiap anggota untuk disumbangkan kepada korban bencana alam tersebut.

Baca Juga: RD Lorens Sopang: Banyak Orang Muda sudah Mengikuti Jalan yang Salah

Selain itu, anggota Sant' Egidio yang memasuki usia dua tahun kehadirannya di Labuan Bajo  melakukan penggalangan dana berupa  penyediaan kotak amal yang di adakan di Paroki Roh Kudus Labuan Bajo dan Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi pada Minggu, 10/3/2019 setelah perayaan ekaristi. Sant Egidio juga bersama Pemuda Mabar Peduli Bencana melakukan aksi penggalangan dana di Kuliner Kampung Ujung, pada Sabtu malam, 9/3/2019.

“Kami sangat berterimakasih kepada umat  paroki Roh Kudus Labuan Bajo dan Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi yang telah memberikan sumbagan melalui Sant' Egidio. Semoga semakin banyak orang yang tergerak hatinya untuk membantu korban bencana ini,” Jelas salah satu anggota Sant’ Egidio yang menginisiasi kegiatan peduli korban tanah longsor Labuan Bajo kepada Matakatolik.com,  Maria Yemato Yenjel Asmat, Senin, 11/3/2019.


Ket. Foto: Penyerahan Sumbangan kepada Kepala Desa Liang Dara.

Yen menjelaskan, berbeda dengan kelompok lain yang sudah banyak menyumbang pakaian dan bahan makanan, komunitas Sant’ Egidio memutuskan menyumbang uang tunai.

“Sumbangan kami berikan berupa uang tunai sebesar 8 juta. Kami berpikir bahwa  uang juga sangat dibutuhkan oleh warga korban bencan. Kaerena kami melihat bahwa banyak komunitas lain yang sudah menyalurkan bahan makanan dan pakaian sehingga tidak terjadi pendobelan yang mengakibatkan mubazir khususnya bahan makanan,” jelas Yen.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Terima Finalis Puteri Indonesia 2019 di Istana Bogor

Adapun sumbangan tersebut jelasnya disalurkan melalui  Camat  Kecamatan Mbeliling,  Roby Dos sejumlah lima juta rupiah dan melalui Kepala Desa Liang Dara.

“Kami sangat berterimakasih dan memberi apresiasi yang besar kepada teman-teman Sant’ Egidio yang telah mengambil bagian meringankan beban saudara-saudari kita yang ditimpah bencana longsor ini. Uang ini akan digunakan untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan dan untuk biaya pikul barang-barang sumbangan dari para donatur yang  tidak bisa diantar langsung karena kondisi jalan yg terputus. Perlu tenaga manusi untuk memikul sampai tempat bencana,” jelas  Roby.


Komunitas yang menghidupi spirualitas  Prayer, Poor and Peace ini juga memberi sumbangan kepada beberapa kepala keluarga yang menjadi korban banjir di kampung Dalong.

“Puji Tuhan ada sumbangan untuk kami.  Sejak bencana ini terjadi, belum ada bantuan yang diberikan kepada kami,” jelas salah satu korban banji kampung Dalong, Hendrikus Leten.

Sementara istri Hendrikus mengatakan kedatangan komunitas Sant' Egidio  seperti mimpi .

Baca Juga: Camat Cibal Barat Sebut Menjaga Air Bentuk Tanggungjawab Moral

“Terima kasih sudah mau bantu kami inikah. Kehadiran kalian seperti mimpi saja. Terima kasih sudah peduli dengan kami,” jelas istri Hendrikus.

Rencananya komunitas Sant' Egidio ini akan menyelenggarakan misa arwah bagi korban bencana alam ini.

"Kami pasti akan mengadakan misa arwah setelah pemulihan jalan-jalan yang rusak ini," tutup Yen.

Matakatolik
Laporan: Maria Yemato Labuan bajo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI