Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Vox Point Indonesia Sudah Lama Usulkan Konvensi Caleg Katolik
Matakatolik.com-Dewan Pimpinan Nasional Vox Point Indonesia menegaskan sudah lama mengusulkan adanya Konvensi bagi seluruh Calon Legislatif Katolik. Namun, usulan tersebut tidak direspon baik oleh internal Gereja Katolik.
“Kami dari Vox Point Indonesia sudah sejak lama sekitar awal 2017 mengusulkan adanya konvensi bagi para caleg Katolik. Kami usulkan saat pertemuan bersama Ormas-ormas Katolik di KWI. Namun, tidak direspon positif,” kata Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handoyo Budhisedjati, di Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Baca Juga:Islamhophobia dan Ideologi Nasionalisme Kulit Putih Penyebab Teror Terhadap Muslim di New Zealand
Pernyataan Handoyo menanggapi beberapa masukan para Caleg Katolik di Jakarta Barat yang merasa tidak nyaman dan keberatan jika internal gereja hanya memperkenalkan beberapa caleg ke umat Katolik. Padahal, masih banyak caleg yang ikut bertarung di Pileg 2019.
“Padahal kalau Konvensi ini dilakukan sejak awal, maka tidak ada ketersinggungan dianatara para Caleg,” tegas Handoyo.
Baca Juga: Pernyataan Sikap KWI Terkait Peristiwa Penembakan di Selandia Baru
Menurut dia, konvensi caleg Katolik sangat penting, mengingat banyaknya putra putri terbaik Gereja Katolik yang ikut bertarung pada Pileg 2019.
Ia mengatakan konvensi ini untuk mengetahui persiapan dan kemampuan para caleg. Juga tujuan menjadi wakil rakyat.
“Jangan sampai kita mendukung caleg yang kita sendiri tidak tahu latar belakang, visi dan misi dia (caleg) untuk maju sebagai wakil rakyat,” ungkap Handoyo.
Handoyo mengatakan Konvensi caleg Katolik berlaku bagi caleg jika lebih dari satu orang dari dapil yang sama.
"Konvensi ini digunakan ketika 1 dapil terdapat lebih dari 1 orang caleg," pungkas Handoyo.
Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar