Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Paus Fransiskus Mengutuk Pelaku Bom Sri Lanka
Matakatolik.com-Paus Fransiskus mengutuk serangan bom yang terjadi di Sri Lanka pada Minggu, 21/04/2019 yang bertepatan dengan hari raya Paskah.
Serangan terjadi pada delapan titik. Data terakhir yang dirilis CNN pada Minggu malam menunjukkan korban tewas mencapai 207 orang, 30 di antaranya warga negara asing.
Paus Fransiskus dalam pidato Minggu Paskah di Roma menyatakan belasungkawa kepada para korban kekerasan yang begitu kejam.
"Saya sangat sedih dengan berita tentang serangan serius itu, pada Paskah ini mereka membawa duka dan kesedihan bagi beberapa gereja dan tempat penginapan [hotel] di Sri Lanka," kata Paus Fransiskus, dikutip dari CNN, Minggu (21/04/2019).
"Kepada semua korban kekerasan kejam tersebut. Saya mempercayakan kepada Tuhan mereka yang secara tragis telah hilang dan saya berdoa untuk yang terluka dan semua yang menderita karena peristiwa dramatis ini. Saatnya hening untuk berdoa," tutup Paus Fransiskus.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar